[caption id="attachment_140002" align="aligncenter" width="600" caption="Massa HTI (www.eramuslim.com)"][/caption]
Sesuatu yang terlalu berlebihan menurut saya jika ada pernyataan seperti itu, saya mencintai Gerakan Dakwah Islam apapun namanya tetapi jika sudah sampai membuat pernyataan walaupun secara tidak langsung bentuknya , saya tidak tidak setuju. Bentuk ketidak setujuan saya akan saya sampaikan secara terbuka.
Hari Jum’at, 28 Oktober 2011, Ketika Sholat Jum’at saya mendapatkan Buletin Dakwah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan judul ALLAH TELAH MENGHINAKAN DIKTATOR LIBYA, Okelah Allah telah menghinakan Gadafi , terus mau apa? Puas, Senang, Gembira? Lalu Mau apa dengan itu semua? Katakanlah Gaddafi adalah orang yang paling hina tapi rasanya tak pantaslah kita memperpanjang ceritanya. Secara tidak lang sung walaupun tidak dinyatakan Hizbut Tahrir setuju dengan perilaku Keji Masyarakat Libya terhadap Jenazah Gaddafi, Ini bukan soal Gaddafinya tetapi lebih kepada Soal Penghormatan Jenazah. Rasulullah SAW saja menghentikan langkahnya ketika ada iring-iringan Jenazah Yahudi sebagai bentuk penghormatan kepada Jenazah. Apakah karena aktivis dakwah dari Gerakan Hizbuttahrir di penjara dan dibunuh oleh Gaddafi lalu kemudian membuat Gerakan HTI menjadi sangat puas dengan terhinanya Gaddafi dalam menjemput kematiannya. Nauzubillahi minzalik.
Dalam Buletin Dakwah Edisi 578, dihalaman pertama dan kedua berisikan seruan dan berita seolah-olah ingin menyampaikan ke pembaca ‘Lihatlah bagaimana ALLAH hinakan Gaddafi, lihatlah……”, Gaddafi itu Diktator yang memang pantas dihinakan, lihatlah…Saya membacanya kurang lebih seperti itu.
Kemudian pembahasan Buletin Dakwah ini berujung kepada sebuah pertanyaan walaupun tidak nyata, Mengapa Gaddafi dihinakan ALLAH? Kemudian Buletin Dakwah Hizbuttahrir seakan-akan memberikan jawaban karena GADDAFI Anti Hizbuttahrir, Masya ALLAH.
Cobalah dibaca isi bulletin halaman ke-3 :
DAFTAR KEJAHATAN GADDAFI TERHADAP RAKYATNYA.
Dalam judul disebutkan Kejahatan GADDAFI Pada Rakyatnya, tetapi point per point yang Buletin maksudkan adalah kejahatan Gaddafi pada Hizbut Tahrir.
1.Muhammad Muhattab Hafan, Mahasiswa, karena menjadi Hizbuttahrir, digantung pada tanggal 7 April 1983 di Fakultas Tekhnik Di Universitas Tripoli
2.Nimr Khaled Khamis, Guru berasal dari Palestina, karena menjadi Anggota Hizbuttahrir, di eksekusi dan digantung di depan siswa sekolah menengah Al-Fatih pada tanggal 7 April 1983 di Ajdabiyya
3.Nasser Mohammad Sarisi, Guru berasal Dari Palestina, karena menjadi anggota Hizbut Tahrir di eksekusi dengan digantung di depan siswa sekolah menengah Al Fatih pada tanggal 7 April 1983 di Ajdabbiyya
4.Hasan Ahmad Al Kurdi, Mahasiswa, Karena menjadi Anggota Hizbut Tahrir , pada April 1984 di Eksekusi di Penjara.
5.Abdullah Abu Al Qasim Al-Maslani, Mahasiswa, karena menjadi Anggota Hizbut Tahrir, pada bulan April 1984 di eksekusi secara diam-diam di penjara tanpa proses peradilan.
Apa kata kunci point per point diatas, KARENA MENJADI ANGGOTA HIZBUT TAHRIR maka Gaddafi Membantai mereka, Buletin Dakwah Hizbut Tahrir Indonesia ini seolah-olah memberikan pesan kepada pembaca “Jangan Macam-macam pada Hizbut Tahrir jika tidak mau dihinakan ALLAH seperti Allah menghinakan Gaddafi”.
Saudaraku, Kita menyeru manusia kepada ALLAH bukan kepada Golongan-golongan yang kita ciptakan.
Sepertinya tanda-tanda kiamat semakin nyata.
Astaghfirullahal ‘azhim.
Bandung, 28 Oktober 2011
Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)
Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di KayongPost, Pontianakpost, Banjarmasinpost, Tanjungpurapost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost, Kompas, Republika, Sabili dll. Cita-cita ingin menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN dan bisa menulis jurnal di TIMES dan wartawan Washingtonpost. Anda dapat menghubungi via 081809807764 / 085860616183 / YM: assyarkhan , adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adi.rabbani / PIN BB : 322235A9
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H