Pengesahan Pernikahan Gay Resahkan Rohaniawan Amerika

NEW YORK - Negara bagian New York telah menjadi negara bagian Amerika Serikat keenam dan paling padat penduduknya yang memungkinkan pernikahan sejenis, hal ini memicu kritik dari kelompok-kelompok keagamaan karena bertentangan dengan ilahiyah Pernikahan sebagaimana yang dilaporkan Reuters pada hari Sabtu, 25 Juni kemaren. Hal ini juga menunjukan keberhasilan dari propaganda liberal sekuler di Amerika dengan semakin keringnya rohani pada setiap manusia Amerika saat ini sehingga ajaran Tuhanpun di kesempingkan.

"Suara hari ini akan mengirim pesan di seluruh negeri.Waktu untuk melakukannya adalah sekarang, dan itu tidak lagi mimpi atau cita-cita. Saya pikir Anda akan melihat kita berevolusi cepat sekali, "kata Gubernur NY Andrew Cuomo, yang dalam tahun pertama jabatannya, sebuah konferensi pers di Newyork kemarin.

"Kami mencapai tingkat baru keadilan sosial," katanya.Keputusan itu diikuti suara 33-29 senator negara pada Jumat malam yang menyetujui undang-undang kesetaraan pernikahan.Setelah persetujuan, Cuomo, seorang Kader Partai Demokrat yang telah menandatangainya menjadi undang-undang.

Berdasarkan hukum baru, pasangan berjenis kelamin sama akan memiliki hak untuk menikah dalam 30 hari.Perundang-undangan juga memberi pasangan gay hak untuk bercerai.

"Saya harus mendefinisikan melakukan hal yang benar seperti memperlakukan semua orang dengan kesetaraan dan persamaan yang mencakup dalam definisi perkawinan," kata Senator Republik Stephen Saland sebelum RUU itu disahkan.

Walikota New York Michael Bloomberg, seorang advokat untuk pernikahan gay yang gencar melobi anggota parlemen negara tersebut dalam beberapa pekan terakhair, mengatakan pemungutan suara itu sebagai "kemenangan bersejarah bagi kesetaraan dan kebebasan."

"Kami telah mengambil langkah besar berikutnya dalam perjalanan kita menuju Kesatuan Nasional yang lebih sempurna," katanya dalam sebuah pernyataan.

Dengan melegalkan pernikahan gay, New York bergabung Connecticut, Iowa, Massachusetts, New Hampshire, Vermont dan District of Columbia yang memungkinkan pernikahan sejenis.

Kekecewaan Rohaniawan

Jauh dari keramaian pengesahan pernikahan gay tersebut di ibukota negara Albany, uskup Katolik New York mengatakan mereka "sangat kecewa dan terganggu" oleh ulah pemerintah Newyork dengan keputusan ini.

"Kami khawatir perkawinan dan keluarga akan dirusak oleh anggapan tragis pemerintah dalam membuatundang-undang ini dan mereka telah meruntuhkan pilar peradaban ini, ini benar-benar merusak."

Presiden Barack Obama, yang menghadiri acara pengumpulan dana di New York pada Kamis untuk Minggu Gay Pride, mendukung kaum gay untuk menikah.Para ahli mengatakan sikap Obama ini bisa berisiko menjatuhkan Partai Demokrat sendiri pada pemilu mendatang .

Selama pemilu 2008, Obama meraih dukungan penting dari Evangelis, Katolik, Latin dan Afrika-Amerika, kebanyakan  di antaranya menentang pernikahan gay,  gay yang telah menjadi masalah sosial yang diperdebatkan sedang berjuang negara-oleh-negara.

"Legislator Negara tidak harus mensahkan hal ini, karena ini adalah penyakit sosial ," kata Pendeta Jason McGuire dari New York untuk Kebebasan Konstitusi, News Gurun melaporkan.Dia mengatakan Rohaniawan akan bekerja dalam pemilu tahun depan untuk mengalahkan anggota parlemen yang memilih dan memutuskan sahnya pernikahan gay ini.

Pada tahun 2008, Paus Benediktus XVI menyerukan membela kemanusiaan terhadap ancaman yangditimbulkan oleh perilaku homoseksual, peringatan tindakan-tindakan homoseksual dapat mengarahpada kehancuran diri umat manusia.

Hubungan seks sejenis(homo seksual) sangat dilarang dalam Islam serta dalam semua agama ilahiiah di dunia.Islam mengajarkan bahwa orang yang beriman tidak akan melakukan perbuatan cabul, atau dengan cara apapun memanjakan diri dalam propagasi mereka.

Bandung, 26 Juni 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)