Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hingga Kematian Memisahkan Kita (Bag-2)

7 Juni 2011   05:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:47 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_112751" align="alignleft" width="300" caption="Hingga Kematian Memisahkan Kita"][/caption]

Di bagian pertama tulisan saya tentang “HINGGA KEMATIAN MEMISAHKAN KITA” saya menjelaskan soal memelihara Komunikasi antara pasangan dibagian akhir tulisan tersebut. Komunikasiyangbaikdibangun atas dasar "siapa kita" baru kemudian "apa yang kita lakukan".Untuk menikmati komunikasi yang baik dalam pernikahan, ada tiga sifat pribadi yang harus dimiliki, yaitu kehangatan, ketulusan dan empaty. Saya akan coba menguraikan sedikit soal Kehangatan , Ketulusan dan Empaty dalam tulisan Hingga Kematian Memisahkan Kita di bagian Kedua ini.

1.KEHANGATAN

Pasangandatang kepada kita dengan sekumpulan kelemahan dankekuranganyangtidak dapatditerima,beberapa di antaranya sudah diketahuidanmasihbanyakyangbelumketahuan. Abaikanlah kekurang tersebutdemikeindahanyang ada di balik itu.Kunci kehangatan adalah penerimaan. Daripada hanyamenilai dan menuntut, lebih baik kita menerima perasaandantindakan orang yang kita cintai.Kehangatan memperkuat rasa percayadiridan menahandiaagartidakmengubahkepribadiannya dan berpikir seperti yang kita inginkan.

2.KETULUSAN.

Ketulusandiekspresikanbukan dengan kata-kata, tetapi dalamnadasuaradannonverbal,mata dan sikap tubuh kita. Seseorangdapat menghujanipasangandengancinta tetapi bila tidak ada ketulusan cinta itu akan hampa.

3.EMPATI

Contoh ilustrasi, "Cara terbaik untuk mencegah agar kita tidak menginjakkakipasangan kita adalah dengan meletakkan diri kita di dalam sepatunya"ilustrasiini menggambarkan bahwa, Empati adalah melihat dunia dari pandanganpasangan kita.

Demikian para pembaca yang budiman, MARI BICARA seperti iklan sebuah produk teh di Negeri ini, bicara dengan kehangatan, ketulusan dan Empati yang dalam, semoga rumah tangga Anda langgeng selamanya hingga kematian yang memisahkan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun