Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Putihnya Awan Harmonikan Birunya Langit, Merahnya Lembayung dan Kuningnya Padi

21 Maret 2014   01:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:41 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Awan Putih Harmonikan Birunya Langit Merahnya Lembayung Senja dan Kuningnya Padi ( http://newdindriyati.blogspot.com/2012/05/pulang-kampung-4.html)"][/caption]

Penulis : ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Twitter : @assyarkhan

Ada yang menarik dibalik Iklan Abu Rizal Bakrie dengan kurang lebih kata-katanya sebagai berikut : "Langit Memang Masih Biru, Tetapi Padi Sudah Mulai Menguning" Ini sebuah sindirian dari Partai Golkar untuk Partai Demokrat, Partai Demokrat yang di dominasi warna biru saat ini masih berkuasa itulah makna "Langit Memang Masih Biru" , tetapi kemudian oleh Ical sapaan akrab dari Abu Rizal Bakrie menyambungnya dengan kalimat "..........Tetapi Padi sudah mulai menguning" yang memberikan makna bahwa warna kuning sudah ada dimana-mana dan Golkar seolah-olah menyatakan bahwa Pemilu 2014 ini siap Panen.

Tetapi sepertinya Ical belum selesai mengurai kata-kata indah itu, Saya mencoba menyambung kalimat Ical dalam Iklannya tersebut :

"Langit Memang Masih Biru dan Padi Sudah Mulai Menguning di persawahan Sedangkan lembayung senja memerah untuk sebentar lagi tenggelam, Namun Petani merasakan damai dan indahnya awan putih yang menutupi langit biru itu, Awan Putih yang mengantarkan merahnya lembayung senja untuk tenggelam dan petani pun mulai meninggalkan padi yang menguning itu sambil menatap ke awan putih yang terus berarak dan menitip satu doa : Semoga Esok Hari Seindah Hatiku hari ini....."

Apa yang Anda tangkap dalam untaian kata-kata ini? Ya, Langit Biru itu Demokrat yang sedang bersusah payah untuk menampakan dirinya kembali karena ada awan putih yang menghalanginya, Sang Awan Putih adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang mengantarkan merahnnya Lembayung senja untuk tenggelam. Merahnya lembayung itu adalah Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P), Merahnya Lembayung senja sedang menuju ketenggelamanya dihari yang semakin sore, Para Petani (Rakyat Indonesia) selangkah demi selangkah meninggalkan padi yang mulai menguning itu, Padi yang menguning itu adalah Partai Golkar. Sembari berjalan Para petani tetap menatap awan putih yang terlihat indah menutupi langit biru itu, ada secercah harapan disana dan mereka menitip doa : Semoga Esok Hari Seindah hari ini, saat dimana Awan Putih mengharmonikan Birunya langit, merahnya lembayung senja dan kuningnya Padi di Persawahan Indonesia.

[caption id="attachment_316393" align="aligncenter" width="600" caption="PKS Putihkan Indonesia (relawanpksfoto.net)"]

13953159631679197005
13953159631679197005
[/caption]

JAKARTA, 20 Maret 2014

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun