Jumat (09/07/2021), Mahasiswa KKN Desa Kromengan UM mengadakan sosialisasi mengenai pengolahan sampah mandiri melalui Bank Sampah. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 13.30 sampai dengan pukul 16.15 WIB di Aula Kantor Desa Kromengan, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemateri dalam acara ini yaitu Bapak Musrofin selaku Ketua Ngalam Waste Bank (NWB) Kabupaten Malang. Acara yang dihadiri oleh para tamu undangan berjumlah 35 orang ini berlangsung khidmat dan mendapatkan antusiasme masyarakat yang baik. Terbukti dari sesi tanya jawab, banyak tamu undangan yang menanyakan terkait tema yang diusung yakni bank sampah.
Pada sosialisasi kali ini, pemateri menyampaikan terkait kiat pembentukan Bank Sampah dan Sistem Pengadministrasi Bank Sampah yang tepat. Bank Sampah ialah suatu konsep layaknya perbankan, namun yang ditabung merupakan sampah kering yang nantinya akan dijual ke pabrik mitra. Sampah kering yang disetorkan oleh nasabah umumnya belum dipilah namun oleh bank sampah nantinya akan dipilah menjadi kategori umum. Kategori umum tersebut seperti: kertas, botol, besi, plastik, dan lain-lain. Setiap kategori sampah memiliki harga yang berbeda.
Mahasiswa KKN Desa Kromengan UM juga menggandeng Bank Sampah MJM (Makmuk Jaya Mandiri) yang merupakan bank sampah rintisan masyarakat setempat. Dengan demikian masyarakat Desa Kromengan dapat merealisasikan ilmu yang didapat secara langsung. Pak Slamet selaku Ketua Bank Sampah MJM menuturkan,"Bapak Ibu bisa menyetorkan sampah-sampah kepada kami setiap hari Sabtu jam 3 sore." dalam sambutan yang diberikannya.Â
Pak Slamet juga memberitahukan kepada hadirin semua bahwasanya sampah yang disetorkan tidak diterima begitu saja, akan tetapi akan dibeli sesuai dengan harga yang telah ditentukan dan berat sampah setelah ditimbang. Setiap masyarakat dapat bergabung secara gratis dan nantinya akan diberikan buku tabungan sebagai pegangan dari hasil penimbangan sampah.Â
Buku tabungan tersebut dapat diuangkan pada akhir tahun, sehingga masyarakat akan memiliki tabungan.
Selain sebagai ajang pengenalan bank sampah MJM, sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya pengolahan sampah dan sebagai ajang persuasi pemerintah desa dalam rangka mensukseskan program Indonesia Bebas Sampah 2025. Hal tersebut selaras dengan isi dari materi yang disampaikan oleh Bapak Musrofin sebelum menutup sesi tanya jawab. "Mari kita gaungkan kepedulian terhadap sampah supaya bisa membantu program pemerintah untuk Bebas Sampah 2025" pungkas Bapak Musrofin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H