Mohon tunggu...
Adisty Salsabilla Zahra Vania
Adisty Salsabilla Zahra Vania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

International Relations Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akuisisi Hybe Label Terhadap Pledis Entertainment: Membawa Keuntungan atau Kerugian?

22 Maret 2023   01:58 Diperbarui: 22 Maret 2023   02:02 4414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia perekonomian, terdapat beberapa strategi yang dijalankan oleh perusahaan agar perusahaan tersebut tetap dapat berjalan dengan baik. Terdapat beberapa strategi yang dimiliki oleh perusahaan dan biasanya strategi tersebut dijalankan apabila perusahaan mengalami suatu masalah yang mengancam perusahaan tersebut, salah satu strategi tersebut yaitu melakukan akuisisi dengan perusahaan lain. 

Akuisisi sendiri merupakan salah satu strategi dimiliki oleh sebuah perusahaan dengan mengambil alih sebuah kepemilikan. Kepemilikan ini dapat berupa kepemilikan perusahaan ataupun aset oleh salah satu perusahaan yang ditetapkan dalam sebuah perjanjian atau kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya. Dalam kata lain, akuisisi merupakan sebuah strategi penggabungan usaha yang dilaksanakan oleh perusahaan. 

Dengan melakukan akuisisi, sebuah perusahaan dapat dengan mudah menguasai pasar di bidang usaha tertentu dan tidak perlu membangun usaha dari awal lagi jika ingin menguasai pasar. Akuisisi dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan lain dalam rangka menyelamatkan perusahaan yang akan diakuisisi. 

Dalam melakukan akuisisi, perusahaan juga melihat potensi yang dimiliki oleh perusahaan yang akan diakuisisi agar tetap mendapatkan keuntungan setelah mengakuisisi sebuah perusahaan tersebut.

Strategi akuisisi telah dijalankan oleh beberapa perusahaan, salah satunya yaitu Hybe Label. Hybe Label merupakan salah satu label atau agensi idol K-pop yang berada di Korea Selatan. Hybe Label melakukan akuisisi dengan agensi K-pop lain yaitu Pledis Entertainment. Pledis Entertainment sendiri merupakan salah satu dari banyaknya agensi kecil yang ada di Korea Selatan, tetapi Pledis Entertainment dinilai memiliki potensi kesuksesan yang tinggi dan hal tersebut menjadi salah satu faktor mengapa Hybe Label memutuskan untuk mengakuisisi Pledis Entertainment. 

Pada tanggal 18 Oktober 2020 KFTC sebagai organisasi administratif yang mengatur persaingan ekonomi di Korea menyetujui adanya akuisisi yang dilakukan oleh Hybe Label terhadap Pledis Entertainment. Hybe Label telah mengakuisisi sebanyak 50% dari saham Pledis Entertainment 20 Mei 2020. Dengan melakukan merger atau akuisisi ini, mereka dapat memperkuat dan saling menguatkan di dalam pasar entertainment yang ada di dalam negeri karena di Korea Selatan sendiri persaingan bisnis dinilai semakin ketat.

Di dalam industri hiburan di Korea Selatan terdapat beberapa agensi yang telah memiliki popularitas yang tinggi, maka dari itu kedua agensi tersebut memutuskan untuk bersatu dan menjadi perusahaan besar. Dengan mengakuisisi Pledis Entertainment, Bang Si-Hyuk sebagai CEO Hybe Label mengatakan bahwa mereka akan tumbuh bersama melalui musik dan akan menciptakan sinergi di masa yang akan datang.

Tetapi, setelah adanya akuisisi tersebut, Hybe Label menyatakan bahwa Pledis Entertainment akan tetap memiliki hak dan independensinya sendiri dan artis-artis yang dinaungi oleh Pledis Entertainment akan mendapat dukungan dari sistem manajemen yang dimiliki oleh Hybe Label. Selain itu, akuisisi dilakukan juga agar mempermudah dalam pengembangan bisnis, jika usaha yang dilakukan dapat berkembang dengan baik, maka perluasan marketing dapat dilakukan dengan mudah juga.

Alasan mengakuisisi juga dapat disebabkan dengan mudahnya bertambah konsumen dari perusahaan yang diakuisisi dan ha tersebut dapat juga menjadi suatu hal yang memicu mengapa Hybe Label memutuskan untuk mengakuisisi Pledis Entertainment. 

Dalam melakukan strategi bisnis akuisisi ini, terdapat keuntungan yang didapatkan oleh kedua belah pihak yaitu dapat memperluas kapasitas distribusi. Dengan melakukan akuisisi, baik Hybe Label atau Pledis Entertainment dapat menambah keuntungan dengan melebarnya distribusi serta target pasar yang semakin meluas dan bertambah sehingga hal tersebut dapat memicu adanya pertambahan konsumen dan memperluas market share.

Meskipun dengan adanya keputusan akuisisi yang mendapatkan pro kontra dari banyak pihak, tidak dapat dipungkiri bahwa akuisisi yang dilakukan Hybe Label terhadap Pledis Entertainment dapat menyelamatkan eksistensi Pledis Entertainment dan membuat Pledis Entertainment menjadi lebih baik dari sebelumnya baik dari segi keuangan atau dari segi kualitas artisnya. 

Selain keuntungan yang di dapat oleh Pledis Entertainment, Hybe Label juga tentunya mendapat keuntungan dari mengakuisisi Pledis Entertainment. Hybe Label dilansir telah mendapatkan peningkatan drastis dari pemasukan pada kuartal ke-3 di tahun 2020. Menurut data yang telah dipublikasikan oleh agensi, Hybe Label telah berhasil membukukan penjualan hingga 190 miliar won, keuntungan bisnis sebesar 40 miliar won, dan keuntungan bersih yang dicapai oleh Hybe Label menyentuh angka hingga 27,2 miliar won. 

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Jumlah pendapatan yang didapatkan oleh Hybe Label sendiri mengalami kenaikan secara drastis sebesar 54%, 73% dan 92%. Pihak Hybe Label menyatakan bahwa kenaikan pemasukan juga merupakan dampak dari adanya akuisisi terhadap Pledis Entertainment.

"Penjualan album sangat kuat dan penjualan merchandise juga meningkat secara signifikan. Akuisisi terhadap Pledis Entertainment memiliki peran besar dalam meningkatkan penghasilan perusahaan pada kuartal ke-3" ungkap agensi Hybe Label.

Disamping keuntungan yang diperoleh oleh Hybe Label dan Pledis Entertainment setelah adanya akuisisi tersebut. Terdapat beberapa perubahan yang terjadi pada Pledis Entertainment setelah adanya akuisisi yang terjadi. Salah satu perubahannya yaitu ciri khas dari idol yang dinaungi oleh Pledis Entertainment yaitu SEVENTEEN mulai hilang dan digantikan warna baru dari Hybe Label. Hal tersebut memicu pro-kontra dari banyak pihak terutama penggemar dari boygroup SEVENTEEN tersebut. Dan tidak sedikit pula penggemar yang protes karena adanya akuisisi ini karena mereka menduga akan ada banyak perubahan yang akan dialami idolanya ketika agensi idolanya diakuisisi oleh agensi lain. 

Tetapi, jika dilihat dari sudut pandang lain, para penggemar juga harus menyadari bahwa yang terlibat di dalam strategi akuisisi ini tidak hanya persoalan musik saja tetapi juga ada unsur bisnis di dalamnya. Semua agensi di Korea Selatan pastinya sedang berlomba-lomba untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya karena target pasar mereka saat ini tidak hanya di lingkup Asia saja tetapi juga meluas ke seluruh penjuru dunia dan dengan strategi akuisisi ini, agensi yang dulunya tidak mampu mencapai target pasar tersebut akan dapat terbantu oleh adanya perusahaan yang ingin menyelamatkan dan dapat memberi bantuan baik dari segi keuangan, atau segi manajemen agar dapat mencapai target pasar dan mampu bersaing di dalam pasar sehingga membawa keuntungan yang besar baik bagi perusahaan yang mengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun