Mohon tunggu...
Adisty Salsabilla Zahra Vania
Adisty Salsabilla Zahra Vania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

International Relations Student

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tol Laut dan Masa Depan Perekonomian di Indonesia

7 Maret 2023   22:20 Diperbarui: 7 Maret 2023   22:39 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hal tersebut dapat dilihat dari catatan PT. Pelni. Hingga bulan Agustus 2021, PT. Pelni telah membawa dan mengangkut muatan sebanyak 8.164 TEUs yang terdiri dari muatan berangkat dan 3.038 TEUs untuk muatan balik. Hal ini menunjukkan bahwa mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2020, peningkatan tersebut sebesar 68% atau sebesar 3.316 TEUs hingga bulan Agustus 2021.

Untuk muatan komoditas saat ini, kebutuhan pokok seperti beras, gula, air mineral, dan bahan bangunan seperti besi konstruksi masih mendominasi muatan berangkat komoditas yang melewati tol laut. Sedangkan untuk muatan balik, produk kelapa serta turunannya seperti batang kayu, kopra, dan juga produk perikanan menjadi komoditas yang paling banyak dan mendominasi.

Menurut Yahya sebagai Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni, PT. Pelni akan menyiapkan jika pemerintah akan menambah trayek tol laut. Untuk saat ini PT. Pelni menjalankan 9 rute tol dari 30 total rute yang dijalankan. Dari 9 rute tersebut terdapat rute dengan load factor tertinggi adalah T-10 sebesar 197% dengan total 2.123 TEUs dan T-13 sebesar 120% dengan total 1.355 TEUs.

Di balik banyaknya dampak positif dan peningkatan dalam penggunaan tol laut, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi kedepannya untuk memperbaiki adanya tol laut ini, tantangan tersebut disebutkan oleh Kemenhub Ahmad sebagai Direktur Kesatuan Penjaga Laut Pantai, tantangan tersebut yaitu munculnya disparitas harga antara daerah Indonesia, konektivitas, biaya perlengkapan, dan biaya.

Program tol laut yang telah dirancang oleh presiden RI ini dinilai telah membawa banyak keuntungan bagi situasi dan kondisi perekonomian di Indonesia, hal tersebut dapat dinilai dan dilihat dari banyaknya daerah-daerah terpencil yang telah terjamah oleh adanya tol laut. 

Selain itu, tol laut telah menunjukkan peningkatan dalam penggunaannya dan hal tersebut menunjukkan bahwa tol laut dinilai telah berjalan secara efektif dalam mendongkrak dan meningkatkan masa depan perekonomian negara Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun