Olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang membuat tubuh menjadi bergerak sehingga otot akan bekerja dan tubuh dapat membakar kalori. Ketika berolahraga, Â sel otot mengalami peningkatan jumlah mitokondria yang ada di dalam tubuh. Mitokondria merupakan organel membran ganda yang berperan penting dalam sistem organisme. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dapat menghasilkan energi.Â
Selain itu, mitokondria terlibat dalam metabolisme sel dan homeostatis. Peningkatan jumlah mitokondria atau biogenesis mitokondria dalam sel otot berkontribusi dalam peningkatan daya tahan tubuh. Salah satu faktor yang memengaruhi biogenesis mitokondria adalah olahraga. Berbagai jenis olahraga dapat memberikan stimulus yang kuat untuk biogenesis mitokondria.
Pada saat kita berolahraga secara teratur, tubuh akan beradaptasi dan memberikan efek yang signifikan terhadap otot-otot yang terlibat. Adaptasi ini akan menimbulkan perubahan pada sistem aerobik dan anaerobik pada otot sebagai efeknya. Beberapa perubahan yang terjadi di antaranya,
1. Kandungan myoglobin meningkat
Sumber gambar : getbodysmart.com
Myoglobin merupakan senyawa protein kompleks yang menyerupai hemoglobin. Dikatakan mirip dengan hemoglobin karena fungsinya yang sama-sama mengikat oksigen tetapi terdapat di dalam otot. Myoglobin berperan dalam memfasilitasi penyaluran oksigen dari darah ke mitokondria.
2. Olahraga secara teratur dapat meningkatkan kapasitas otot skelet melalui proses oksidasi untuk memecah glukosa sehingga menghasilkan energi. Pada saat berlari atau berolahraga yang menguras energi, kadar glukosa pada tubuh akan mengalami penurunan, tetapi tubuh akan berupaya untuk memperbaikinya. Melalui olahraga rutin tersebut, otot akan beradaptasi dan dapat menggunakan oksigen secara lebih efisien sehingga kapasitas otot dalam menghasilkan energi akan terus meningkat.
Peningkatan oksidasi oksigen ini disebabkan oleh 2 hal, yaitu:
1. Terjadinya peningkatan jumlah dan ukuran mitokondria
Penggunaan oksigen dan penghasilan ATP tergantung pada jumlah, ukuran, dan mitokondria. Melalui latihan olahraga secara rutin, kemampuan tersebut akan mengalami peningkatan karena jumlah mitokondria dipengaruhi oleh tingkat aktivitas metabolisme suatu sel. Beberapa peneliti sudah membuktikan bahwa dengan berolahraga akan terjadi peningkatan yang relatif besar dalam biogenesis mitokondria.
2. Terjadi peningkatan aktivitas enzim siklus kreb dan transfer elektron
Membran dalam mitokondria mengandung enzim yang berperan dalam transit metabolit, pembebasan energi oksidase, transferase, dan enzim dalam sistem pemanjangan asam lemak. Pemecahan bahan makanan secara oksidatif serta produksi ATP bergantung pada aksi enzim mitokondria. Transport elektron yang juga memanfaatkan enzim dari mitokondria juga dipengaruhi oleh ukuran dan jumlah mitokondria. Sehingga semakin bertambahnya ukuran dan jumlah mitokondria, akan semakin efisien kerja enzim di siklus kreb dan transfer elektron.
Peningkatan biogenesis mitokondria dapat dipengaruhi oleh olahraga yang bersifat meningkatkan daya tahan (endurance) seperti jenis latihan aerobik. Olahraga aerobik dapat meningkatkan protein mioglobin dan kapasitas oksidatif yang menjadi faktor regulasi biogenesis mitokondria. Latihan aerobik bertujuan meningkatkan daya tahan serta fungsi organ seperti paru-paru dan jantung sehingga penggunaan oksigen dalam metabolisme sel dapat dioptimalkan. Prinsip latihan daya tahan adalah dilakukan dengan durasi cukup lama dan intensitas bertahap.
Berbagai kegiatan olahraga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain lari/jogging, berenang, bersepeda, skipping, senam, dan menari. Peningkatan performa daya tahan tubuh dan biogenesis mitokondria melalui olahraga dapat optimal apabila latihan fisik dilakukan secara teratur dengan frekuensi, intensitas, durasi, dan jenis latihan yang sesuai. Dengan demikian, olahraga teratur atau latihan fisik sangat penting untuk dilakukan.
Disusun oleh :
Adistyani Humaimah Cahyarini
Afifah Azzahra
Sukma Dewi Astuti
Ditinjau oleh :
Jajah Fachiroh, M. Si., Ph.D.
Daftar pustaka
Bishop, D.J., Botella, J., Genders, A.J., Lee, M.J., Saner, N.J., Kuang, J., Yan, X. and Granata, C., 2019. High-intensity exercise and mitochondrial biogenesis: current controversies and future research directions. Physiology, 34(1), pp.56-70.
Furkan, F., Rusdin, R. and Shandi, S.A., 2021. Menjaga Daya Tahan Tubuh Dengan Olahraga Saat Pandemi Corona Covid-19. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 5(1).
Ray, H. and Masuda, K., 2018. Potensi Konsumsi Kunyit Dalam Rangka Meningkatkan Performa Olahraga Melalui Peningkatan Mitokondria Biogenesis Otot Skelet. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 3(2).
Tanzila, R.A. and Hafiz, E.R., 2019. Latihan Fisik dan Manfaatnya Terhadap Kebugaran Kardiorespirasi. In Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya (Vol. 1, No. 1). Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia.
Lesmana, Heru S. 2019. Adaptasi Otot Skelet pada Latihan. INA-Rxiv. doi:10.31227/osf.io/fevzu.
