Mohon tunggu...
Adistya Eka Sis Ardiansyah
Adistya Eka Sis Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang

Saya suka menulis dan ingin terus belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Baik Saya Selama Asistensi Mengajar di Man 1 Malang Tahun 2024

3 Juni 2024   13:02 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumen Pribadi, 2024)

Pembelajaran pertama saya dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2024 di kelas XI H berjumlah 28 peserta didik, lima laki-laki dan sisanya perempuan. Pengalaman saya di kelas ini dimulai saat awal perkenalan, terlihat para peserta didik sudah antusias dan aktif bertanya baik seputar pengalaman pribadi saya maupun tentang pembelajaran. 

Saya menerapkan konsep tersendiri saat mengajar di kelas, yakni poin tambahan untuk keaktifan peserta didik. Keaktifan yang saya maksud meliputi berani bertanya, menjawab pertanyaan, atau menyampaikan argumentasi/pendapat. Alhamdulillah, peserta didik mampu saya bimbing untuk setidaknya berani menyuarakan pendapatnya, saya menyampaikan kepada mereka untuk tidak takut berpendapat dan justru akan saya tambahkan nilainya. Hasilnya, pada hari pertama ini, sekitar setengah dari jumlah peserta didik turut berpendapat saat saya memberikan kesempatan tersebut.

Pengalaman keseluruhan saya selama proses mengajar di kelas XI H sangat mengesankan, meskipun terdapat beberapa kendala namun itu hal yang wajar dan saya belajar bagaimana cara penanganannya. Kelas XI H ini cukup aktif sejak awal hingga akhir saya mengajar. Saya juga berusaha menerapkan metode serta media pembelajaran yang interaktif dan menarik sehingga tidak monoton dan membuat bosan peserta didik. 

Seperti Games Based Learning secara offline seperti Talking Stick, kemudian secara online melalui website wordwall.com berupa games Labirin. Kemudian metode pembelajaran Problem Based Learning dengan media Lembar Kerja Peserta Didik/LKPD, metode Project Based Learning dengan media poster/infografis, serta media kampanye melalui instagram.

Pengalaman baik saya selanjutnya yakni perihal kegiatan non-akademik, berupa tugas piket harian. Piket tersebut terbagi menjadi Piket Perpustakaan, Piket Tata Tertib, dan Piket Kegiatan Belajar Mengajar. Saya mendapatkan pengalaman baru dan berharga tentunya karena selain ilmu akademik, saya juga memperoleh ilmu non-akademik sebagai seorang guru.

 Dimulai dari garis besar tugas piket perpustakan yaitu membersihkan perpustakaan mulai jam 07.00 WIB sebelum dibukanya perpustakaan pada pukul 08.00 WIB. Menginput data peserta didik yang hendak meminjam/mengembalikam buku, melalui komputer. Kemudian tugas piket tata tertib yaitu menetap di ruang tata tertib guna melayani peserta didik yang hendak keluar sekolah, masuk sekolah, dispensasi, atau kedatangan wali murid ke sekolah dengan menggunakan beberapa jenis kertas yang fungsinya berbeda-beda. 

Selanjutnya, tugas piket Kegiatan Belajar Mengajar yaitu menekan tombol bel sekolah berupa jam masuk pembelajaran, pergantian jam pembelajaran, jam istirahat, serta jam pulang sekolah. Selain itu, ada tugas piket berupa menjaga gerbang masuk sekolah sembari menyalami peserta didik yang datang, dimulai sekitar pukul 06.15 WIB sampai 06.45 WIB.

Dampak positif yang saya peroleh selama pengalaman Asistensi Mengajar di MAN 1 Malang ini adalah menambah ilmu pengetahuan tentang kegiatan mengajar mulai dari perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Kemudian, dari segi non akademik yaitu menambah keterampilan dalam tugas-tugas piket yang diberikan, serta adanya bimbingan Olimpiade Sosiologi Universitas Negeri Malang (OSUM) tahun 2024. 

Dimana saya dan rekan kelompok membimbing para peserta didik yang terpilih untuk mengikuti OSUM 2024 dan Alhamdulillahnya ada satu peserta didik yang masuk hingga tahap semifinal. Harapan saya kedepannya untuk program Asitensi Mengajar ini terutama di MAN 1 Malang ialah agar terus ditingkatkan integrasi kurikulum yang ada di MAN 1 Malang terutama kurikulum Adiwiyata yang menjadi nilai tambah kualitas MAN 1 Malang, serta program Madrasah Ramah Anak MAN 1 Malang.

Dari pengalaman-pengalaman berharga tentu saya dapati banyak hal-hal yang perlu saya perbaiki dan tingkatkan lagi terutama dalam segi kemampuan mendidik peserta didik bukan hanya segi akademik namun juga sikap, disiplin dan spiritualitas peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun