Mohon tunggu...
Adistra Shanda
Adistra Shanda Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

have fun!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sunscreen: Skincare Wajib Tak Memandang Gender

18 Juni 2024   20:49 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:08 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era globalisasi ini segala informasi dapat diakses dan dibagikan dengan mudah. Tak hanya di platform berita, kini media sosial seperti Instagram dan media hiburan seperti Tiktok tak luput dari kencangnya penyebaran media. Skincare atau produk perawatan kulit adalah salah satu dari beragam informasi yang tak pernah ada habisnya, ditambah maraknya trend kecantikan yang secara tak langsung terbawa oleh ramainya penggemar dunia hiburan korea menyebabkan informasi mengenai skincare maupun makeup menjadi semakin ramai dibicarakan. Salah satu item dari beragam jenis skincare yang sudah tak asing lagi ditemukan di toko kecantikan, bahkan supermarket terdekat pun menyediakan, tak lain dan tak bukan ialah sunscreen.


   Sunscreen atau tabir surya adalah item yang dapat melindungi dan merawat kulit dari radiasi ultraviolet (UV) sinar matahari dan mencegah terjadinya kanker kulit. Selain itu sunscreen juga dapat mengurangi efek 'gosong' oleh paparan sinar matahari. Sudah sepatutnya masyarakat menggunakan sunscreen setiap harinya, terutama bagi orang yang sering bepergian disiang hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
    Namun pada kenyataannya stigma masyarakat masih berpikiran bahwa 'laki-laki tidak pantas menggunakan produk kecantikan'. Sempat beberapakali saya temui komentar tidak mengenakkan pada content creator pria hanya dikarenakan sang content creator menggunakan produk perawatan kulit. Hal tersebut bisa terjadi karena banyak masyarakat yang tidak mengetahui perbedaan skincare dan makeup sehingga terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan masyarakat menganggap kedua kata tersebut memiliki arti yang sama.

  Pada dasarnya sunscreen memiliki harus kandungan utamanya yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Dengan berkembangnya teknologi, termasuk bidang kecantikan, sunscreen kini memiliki beragam jenis dari kandungan, tekstur, bentuk, dan ketahanannya. Bagi wanita yang gemar berdandan, kini sudah terdapat sunscreen semprot yang dapat digunakan ulang ketika telah berdandan dan tidak akan merusak dandanan, terdapat pula sunscreen yang mengandung tambahan lain agar berfungsi sekaligus menjadi bedak dasar. Begitu pula dengan produk perawatan khusus pria yang kini mulai banyak beredar dipasaran yang disesuaikan untuk kebutuhan khusus kulit pria. Namun kembali lagi dengan fungsi dasar sunscreen sebagai pelindung kulit dari bahaya sinar matahari, apapun merk, jenis, teksturnya baik wanita maupun pria dapat menggunakannya dan sudah semestinya penggunaan sunscreen pada pria menjadi hal lumrah seperti halnya dengan penggunaan sabun cuci muka.

   Dengan mengalir derasnya informasi pada gawai pintar, diharapkan agar masyarakat lebih mengerti bahaya paparan sinar matahari dan mulai menormalisasi penggunaan sunscreen pada pria seperti halnya wanita. Ditambah dengan kemudahan akses pembelian serta beragamnya jenis sunscreen yang beredar masyarakat tidak akan kesusahan untuk memilikinya sehingga pencegahan terhadap kerusakan kulit oleh sinar matahari dapat dicegah sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun