Adisti Viska Sari; Muhammad Ilham Athtarafi; Naufal Aqnatullah; Risma Zahratun Nissa
Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang
adistiviskasari@gmail.com; milhamattharafi@gmail.com; naufal.aqnatullah@gmail.com; rismazahratunnissa@gmail.com
Penerapan Pola Hidup Bersih Sebagai Pembentukan Karakter Sehat Pada Generasi Muda
PMKM dilaksanakan di TPA Masjid Al-Amin pada tanggal 08 November 2024
Generasi muda merupakan aset berharga bagi pembangunan bangsa di masa depan. Mereka diharapkan tumbuh menjadi individu yang sehat, produktif, dan berkarakter kuat. Salah satu cara untuk mendukung perkembangan ini adalah dengan menerapkan pola hidup bersih. Pola hidup bersih bukan hanya sekadar kebiasaan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, tetapi juga merupakan fondasi untuk menciptakan karakter sehat yang meliputi fisik, mental, dan sosial.
Penerapan pola hidup bersih memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Kebiasaan seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, mengelola pola makan sehat, hingga membuang sampah pada tempatnya, tidak hanya berdampak pada kesehatan individu tetapi juga mencerminkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, perilaku ini menjadi bagian dari penguatan pendidikan karakter yang selaras dengan upaya menciptakan generasi yang tangguh dan berkualitas.
Namun, di tengah modernisasi dan perubahan gaya hidup, banyak generasi muda yang kurang menyadari pentingnya pola hidup bersih. Faktor seperti minimnya edukasi, kebiasaan yang kurang baik di lingkungan keluarga, serta pengaruh gaya hidup instan menjadi tantangan dalam menanamkan kebiasaan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya sinergis dari keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menanamkan pola hidup bersih sebagai bagian dari pembentukan karakter sehat sejak usia dini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pola hidup bersih sebagai upaya pembentukan karakter sehat pada generasi muda. Fokus utamanya adalah memahami bagaimana kebiasaan bersih dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan nilai-nilai karakter, serta merumuskan strategi yang efektif untuk mengimplementasikan pola hidup bersih di kalangan generasi muda.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan generasi muda secara aktif dalam memahami dan menerapkan pola hidup bersih. Adapun metode pelaksanaan meliputi:
1. Praktik Demonstrasi Cuci Tangan:
Peserta akan diajarkan teknik mencuci tangan yang benar berdasarkan standar kesehatan, dengan langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti. Demonstrasi ini dilakukan secara langsung oleh fasilitator, diikuti oleh peserta untuk memastikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam menjaga kebersihan tangan.
2. Pemutaran Video Edukasi:
Peserta akan diajak menonton video pendek bertema kebersihan yang diambil dari platform YouTube. Video ini berisi kisah inspiratif dan informatif tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Setelah menonton, akan dilakukan diskusi interaktif untuk menggali pemahaman peserta dan memotivasi mereka untuk menerapkan pola hidup bersih.
3. Diskusi dan Refleksi:
Setelah praktik dan pemutaran video, sesi diskusi akan dilakukan untuk membahas manfaat pola hidup bersih dalam membentuk karakter sehat. Peserta didorong untuk berbagi pengalaman serta menyampaikan komitmen mereka dalam menerapkan kebiasaan bersih di kehidupan sehari-hari.
Kegiatan penerapan pola hidup bersih melalui praktik demonstrasi cuci tangan dan pemutaran video edukasi berjalan dengan sukses dan penuh antusiasme. Anak-anak yang mengikuti kegiatan tampak sangat bersemangat dan gembira. Dalam sesi demonstrasi cuci tangan, mereka mengikuti setiap langkah dengan cermat, mulai dari membasahi tangan hingga membersihkan sela-sela jari sesuai panduan yang diberikan. Praktik langsung ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.
Pemutaran video edukasi tentang kisah kebersihan di YouTube juga berhasil menarik perhatian anak-anak. Mereka fokus menyimak cerita yang disampaikan, bahkan beberapa di antaranya memberikan respons spontan seperti tertawa atau memberikan komentar atas bagian yang menarik. Setelah menonton, diskusi interaktif berlangsung dengan meriah. Anak-anak secara aktif menjawab pertanyaan, berbagi pengalaman pribadi tentang kebersihan, dan mengungkapkan kesan positif mereka terhadap kegiatan ini. Tidak hanya anak-anak, para guru ngaji yang hadir turut memeriahkan acara. Kehadiran mereka menjadi penguat motivasi bagi anak-anak untuk mengikuti kegiatan dengan baik. Para guru ngaji juga memberikan dukungan aktif dengan membantu mengarahkan anak-anak dan menanamkan nilai-nilai pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari ibadah.
Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan keberhasilan pendekatan interaktif dalam meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya pola hidup bersih. Demonstrasi cuci tangan memberikan pengalaman langsung yang mudah diingat, sementara video edukasi membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Suasana yang hangat dan dukungan penuh dari guru ngaji menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dampak kegiatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman anak-anak, tetapi juga memotivasi mereka untuk menerapkan kebiasaan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi langkah awal yang penting dalam membentuk karakter sehat generasi muda.
Kegiatan penerapan pola hidup bersih sebagai upaya pembentukan karakter sehat pada generasi muda telah berhasil dilaksanakan dengan pendekatan interaktif yang melibatkan praktik demonstrasi cuci tangan dan pemutaran video edukasi. Anak-anak yang mengikuti kegiatan menunjukkan antusiasme dan kegembiraan yang tinggi, terlihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti setiap sesi, baik saat praktik langsung maupun dalam diskusi.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa praktik demonstrasi cuci tangan memberikan pengalaman belajar yang mudah dipahami dan diingat oleh anak-anak. Hal ini menjadi dasar penting dalam membangun kebiasaan bersih sehari-hari. Sementara itu, penggunaan video edukasi dari YouTube menambah unsur visual dan cerita yang menarik, sehingga anak-anak lebih terlibat dan mampu memahami pesan dengan cara yang menyenangkan.
Ucapan terimakasih kepada Bapak Rananda Septanta, S.E.I., M.Ak. Selaku pembimbing PMKM yang selalu memberikan masukan dan usaha sehingga PMKM kami berjalan dengan lancar.
Terimakasih kepada Ibu Ustzh. Sutianah. Selaku pengurus TPA Masjid Al-Amin yang telah memberikan tempat kepada kami dalam melaksanakan PMKM. Terimakasih kepada anak-anak TPA Masjid Al-Amin yang telah hadir dalam acara kami dan terimakasih kepada teman-teman yang telah bekerjasama dalam menjalankan PMKM ini sampai berjalan dengan lancar.
REFERENSI
PAUDPEDIA. (2021, 28 November). Animasi buku cerita petualangan si Kuman [Video]. YouTube. https://youtu.be/tdXqmUxYhaE?si=UeKBcGX4LTnkcCyG
@S1AKUNTANSI_Unpam
@universitas_pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H