Lampung merupakan sebuah provinsi yang berada di bagian ujung selatan Pulau Sumatra, Indonesia. Lahir pada tanggal 18 Maret 1964 yang sebelumnya merupakan wilayah administratif tergabung dengan Provinsi Sumatra Selatan. Ibu kota dan pusat pemerintahannya berada di Kota Bandar Lampung. Lampung hanya memiliki dua kota, yaitu Kota Bandar Lampung dan Kota Metro dan memiliki setidaknya 13 kabupaten. Posisi Lampung jika dilihat secara geografis, utaranya berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, dan selatannya berbatasan dengan Selat Sunda dan memiliki luas 35.376,50 km serta terletak di antara 10545'-10348' BT dan 345'-645' LS.
Lampung memiliki benda yang merupakan simbolitas dan identitas masyarakat, benda tersebut bernama Siger atau sigokh dalam dialek Saibatin, bentuknya simetris di kedua sisi, memanjang ke arah kiri dan ke kanan dari orang yang memakainya.Â
Di bagian atas, terdapat lekukan dengan jumlah yang spesifik. Jumlah lekukan di bagian atas menandakan asal wilayah dari mana siger tersebut berasal. Selain dari lekukannya, asal daerah siger juga dapat dikenali dari detail-detail lain seperti rumbai-rumbai dan batang sekala, siger menjadi simbol kedaerahan yang melekat pada Provinsi Lampung.
Lampung juga memiliki motto yang berbunyi "Sai Bumi Ruwa Jurai" yang berarti bumi Lampung dilambangkan sebagai rumah tangga agung yang didiami oleh dua jurai masyarakat adat, yaitu jurai adat pepadun dan jurai adat saibatin. Atau lebih mudahnya satu bumi dua penghuni (penduduk asli dan pendatang).Â
Lampung memiliki motto seperti itu  disebabkan  karena mayoritas penduduknya berasal dari suku Jawa, dengan total populasi  pada tahun 2010 sebanyak 64,17% yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Barat. Sementara penduduk asli suku Lampung hanya berjumlah 13,56%. Di posisi ketiga ada suku Sunda yang berjumlah 11,88% (gabungan suku Sunda asal Jawa Barat dan juga Sunda asal Banten).
Lampung memiliki dua pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni. Penduduk di Lampung berjumlah sekitar 9.007.848 jiwa. Keadaan alam di Lampung, di sepanjang pantai bagian barat dan selatan merupakan daerah yang berbukit berfungsi sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatra. Bagian pusatnya merupakan dataran rendah. Sedangkan dekat pantai di sebelah timur ke utara, merupakan perairan yang luas.
Masyarakat di bagian pesisir Lampung kebanyakan bekerja sebagai nelayan dan bercocok tanam. Hasil bumi di daerah pesisir yaitu perikanan seperti contohnya tambak udang. Sedangkan masyarakat yang tinggal di pegunungan kebanyakan bercocok tanam padi, berkebun seperti lada, kopi, cengkih, kayu manis dan lain-lain. Dan sebagian bekerja di perkebunan besar seperti kelapa sawit, karet, padi, singkong, kakao, lada hitam, kopi, jagung, tebu, dan sebagainya.
Lampung memiliki beberapa gunung yang puncaknya cukup tinggi, contohnya Gunung Tanggamus dengan ketinggian 2.100 Mdpl dan Gunung Krakatau dengan ketinggian 813 Mdpl. Provinsi ini juga memiliki beberapa sungai yang mengalir panjang, salah satunya Way Semaka yang memiliki panjang sekitar 322,2 km.Â
Salah satu destinasi wisata yang ada di Lampung yaitu Pantai Pasir Putih yang terletak di Kecamatan Katibung, Kabupaten Kalianda, Lampung Selatan, Lampung. Selain bersantai dan berjemur, pengunjung yang datang ke Pantai Pasir Putih bisa menikmati berbagai aktivitas di pantai seperti snorkeling, berenang dan bermain  perahu kano yang tentunya didampingi oleh pemandu yang akan mengajari bagaimana cara mendayung perahu kano.
Lampung memiliki bentuk budaya yang salah satunya berbentuk kain, kain tersebut adalah kain Tapis Lampung, merupakan hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas berbentuk kain sarung dan menjadi pakaian khas suku Lampung dengan motif seperti motif alam, flora dan fauna.Â
Dan bentuk budaya Lampung yang lain adalah tarian, contohnya Tari Sembah (Tari Sigeh Pengunten) dan Tari Melinting. Ritual Tari Sembah biasanya diadakan untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada para tamu atau undangan, tetapi sering juga dilaksanakan untuk upacara adat dalam pernikahan masyarakat Lampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H