Mohon tunggu...
Adis Salsabila
Adis Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pancasakti Tegal

Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Perencanaan Strategi Berdasarkan Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia

26 Oktober 2024   12:06 Diperbarui: 26 Oktober 2024   12:06 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perencanaan, menurut Udin et al. (2018:3) adalah proses menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Sebelum melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya, sesuatu harus direncanakan dengan cermat sehingga dapat dilakukan secara optimal dengan menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia. 

Perencanaan dimulai dengan menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai, menetapkan strategi yang akan dilakukan secara menyeluruh, dan memberi landasan yang tepat untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam visi dan misi. 

Namun, setiap perusahaan pasti memiliki sistem yang dijalankannya masing-masing, yang berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Sebuah perusahaan yang memiliki perencanaan sistem pengendalian manajemen yang lebih baik akan memungkinkan perusahaan untuk berkembang dengan cepat.

Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut. 

Adanya sistem pengendalian manajemen sangat penting bagi sebuah perusahaan karena dapat memengaruhi laju perkembangan perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik, maka perusahaan akan rentan mengalami kemunduran. Contoh sistem pengendalian manajemen yang baik ada pada PT Unilever Indonesia.

PT Unilever Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Berdiri di Batavia pada tahun 1993 dengan nama awal Lever's Zeepfabrieken NV, perusahaan ini telah menjadi perusahaan paling sukses di Indonesia . Perusahaan telah mengubah nama mereka agar lebih mudah diingat dan diucapkan oleh pelanggan. Unilever Indonesia beroperasi di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan 40 merek. Selain itu, bisnis menjual barang dalam dua kategori: makanan dan minuman serta  perlengkapan rumah tangga dan pribadi.

PT Unilever Indonesia telah beroperasi secara publik sejak tahun 1982, dan banyak sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. PT Unilever Indonesia juga telah membangun 9 pabrik di berbagai daerah.. Salah satu buktinya adalah kesembilan pabrik ini menerima sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikasi ini menunjukkan bahwa semua produk merek Unilever yang diperdagangkan telah diuji dan dianggap aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk memastikan strategi bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan sistem yang berfungsi dengan baik, perusahaan dapat mempertahankan asetnya, memastikan pelaporan yang dapat dipercaya tersedia, dan meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap prosedur. 

Untuk memastikan bahwa strategi perusahaan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan, sistem pengendalian manajemen diperlukan. Perusahaan harus selalu siap untuk mengikuti perkembangan dunia usaha, meskipun strategi yang direncanakan mungkin tidak selalu berhasil. Salah satu tugas utama sistem pengendalian manajemen adalah memastikan bahwa strategi yang telah dipilih diterapkan dengan baik.

Perencanaan strategi ini menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki PT Unilever Indonesia untuk memaksimalkan pencapaian tujuan perusahaan dan menunjukkan pemikiran ke depan yang dimiliki PT Unilever Indonesia saat menjalankan kegiatan pemasarannya. Perencanaan pemasaran ini memungkinkan PT Unilever Indonesia bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan kegiatan pemasaran sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.

PT Unilever Indonesia juga menerapkan strategi harga dalam strategi pemasarannya. Jika dibandingkan dengan kualitas produk yang terjamin, harga yang ditawarkannya kepada konsumen relatif murah. Faktor utama bagi pelanggan ketika memilih untuk membeli produk PT Unilever Indonesia adalah harga. PT Unilever Indonesia menggunakan dua strategi penetapan harga, yaitu harga rendah dan diskriminasi harga. Akibatnya, harga rendah menarik pelanggan, sedangkan harga diskrimanasi membuat pesaingnya kesulitan jika diterapkan untuk waktu yang lama.

PT Unilever Indonesia juga menggunakan strategi pemasaran lainnya, seperti kampanye penjualan yang menawarkan diskon atau sampel gratis. Konsumen akan tertarik untuk membeli banyak produk, yang dapat membantu PT Unilever Indonesia meningkatkan penjualan. Perusahaan harus mempertimbangkan perencanaan pemasaran dan pengembangan bisnis untuk memastikan bahwa pemasaran dijalankan dengan efektif dan efisien. 

Hasil jangka panjang adalah prioritas utama dalam pengembangan strategi. Karena sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia, pribadi, dan organisasi, sistem pengendalian harus dibuat untuk menyelaraskan pencapaian tujuan individu dengan tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus membuat kebijakan, protokol, dan kegiatan yang jelas untuk mencapainya.

Hal tersebut membuktikan bahwa perencanaan pemasaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi untuk memastikan bahwa kegiatan pemasaran berjalan dengan baik dan berdampak pada apakah produk diterima atau tidak di pasaran. Saat membuat perencanaan pemasaran, target pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan juga harus dipertimbangkan. Dengan melakukan perencanaan pemasaran dengan benar, bisnis dapat mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan volume penjualan dan keuntungan. 

Dengan melakukan perencanaan ini, bisnis dapat mencapai tujuan penjualan dan distribusi produk ke pelanggan. Perencanaan pemasaran ini berfungsi sebagai dasar untuk menentukan apakah perubahan pemasaran yang dilakukan perusahaan memenuhi rencana sebelumnya atau tidak.

Untuk itu, ada 5 Strategi prioritas yang dimiliki PT Unilever Indonesia

  • Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar;
  • Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment;
  • Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce);
  • Penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities;
  • Tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan

Demikian strategi perencanaan PT Unilever Indonesia berdasarkan Sistem Pengendalian Manajemen.  Hal ini membuktikan bahwa sistem pengendalian manajemen sangat penting bagi sebuah perusahaan karena dapat memengaruhi laju perkembangan perusahaan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun