Mengayomi.
Ini poin penting menjadi seorang koordinator inklusif, mengayomi dengan semua mitra kerjanya bukan malah meremehkan, memusuhi dan membuat tidak nyaman mitra kerjanya. Harus jadi benar-benar sosok pemersatu dalam sebuah organisasi tersebut, sebuah organisasi butuh sebuah roda penggerak dan roda penggerak itu adalah tugas dari seorang koordinator. Walaupun di dalam organisasi tersebut ada bagian-bagian tersendiri tapi tetap saja tugas seorang koordinatorlah yang menggerakkan itu. Rasa aman dan nyaman mitra kerja kita adalah prioritas bagi seorang koordinator ketika mitra kerjanya nyaman dan aman bisa kita bayangkan bagaimana organisasi itu akan berkembang sangat pesat.
 Jadi itulah kemampuan yang setidaknya dimiliki oleh seorang koordinator inklusif, jika anda merasa memiliki kemampuan itu anda bisa menjadi seorang koordinator inklusif. Jangan dilihat enak atau tidaknya jabatan ini tapi tanggung jawabnya cukup besar karena bagaimana pun seorang pemimpin itu akan mempertanggung jawabkan semuanya di hadapan-Nya. Kesemuannya tadi kalau saya belum ada di salah satu dari itu,,, hahaha,,, masih banyak kesalahan-kesalahan yang terus saya buat karena dengan kesalahan itu kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H