(6) Pleasure of malevolence, yaitu kebahagiaan karena melihat subjek lain menderita, misalnya bahagia karena melihat orang lain atau seekor hewan menderita.
Bentham menyajikan contoh-contoh ini untuk menjelaskan fakta bahwa manusia hidup dalam kebahagiaan dan penderitaan. Ketika bertindak, seseorang tentu mengevaluasi nilai-nilai dan memikirkan apakah yang dilakukannya akan membawa kebahagiaan atau  penderitaan. Gagasan utama utilitarianisme adalah asas kebahagiaan terbesar, yaitu asas bahwa apa yang benar adalah baik bagi manusia, sehingga mendatangkan kebahagiaan sebesar-besarnya bagi manusia.Â
 Sisi manfaatnya menjadi dasar perancangan dan/atau pelaksanaan kebijakan hukum. Negara-negara demokratis, misalnya, terikat oleh kepentingan terkait perlindungan  hak asasi manusia dan ketaatan pada supremasi hukum. Dengan banyaknya kelebihan tersebut, masyarakat yang hidup di negara demokrasi merasa beruntung. Oleh karena itu, sistem demokrasi yang berdasarkan utilitarianisme merupakan sistem yang ideal bagi sebuah negara.
Korupsi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, baik  internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu atau kelompok, sedangkan faktor eksternal  berasal dari luar individu atau kelompok.  Korupsi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor: Â
- Faktor ekonomiÂ
Faktor ekonomi menjadi salah satu  penyebab utama terjadinya korupsi. Korupsi di Indonesia sering dikaitkan dengan rendahnya pendapatan negara, terutama bagi pegawai negeri sipil. Pegawai negeri berpendapatan rendah  lebih mudah  melakukan korupsi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Faktor budayaÂ
Faktor budaya juga menjadi faktor penting terjadinya korupsi. Budaya suap yang mengakar di masyarakat Indonesia juga dapat menjadi faktor penyebab korupsi. Masyarakat yang terbiasa menyuap pihak berwajib lebih mudah  menerima suap dari pihak berwajib.
- Faktor politikÂ
Korupsi juga bisa disebabkan oleh faktor politik. Sistem politik yang korup dapat menciptakan peluang korupsi bagi pejabat. Misalnya, sistem politik yang terpusat dapat memberikan kekuasaan yang terlalu besar kepada pemerintah pusat, dan dalam hal ini pemerintah pusat dapat dengan mudah melakukan korupsi.Â