Kebersihan Fisik dan Iman
Kebersihan fisik adalah salah satu aspek yang paling langsung kita pahami dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menjaga kebersihan tubuh, pakaian, lingkungan, hingga makanan yang kita konsumsi. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan, karena itu merupakan bagian dari syiar agama yang menampilkan keseriusan dalam beriman.
Kebersihan Fisik: Menjaga Diri sebagai Manifestasi Iman  Kebersihan fisik adalah bentuk paling nyata dari penerapan hadis ini. Islam sangat memperhatikan aspek kebersihan tubuh sebagai bagian dari iman. Misalnya, dalam menjalankan ibadah seperti shalat, seseorang diwajibkan berwudhu, yang tidak hanya bertujuan untuk membersihkan tubuh dari hadats, tetapi juga membersihkan diri dari dosa-dosa kecil. Proses ini menunjukkan bahwa setiap langkah kebersihan fisik yang kita lakukan memiliki dimensi spiritual, di mana tubuh yang bersih adalah wadah yang layak untuk beribadah.
Selain wudhu, kebersihan tubuh juga mencakup menjaga kebersihan gigi, rambut, dan kuku, yang semua ini diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Jika seseorang memiliki rambut, maka hendaklah ia merawatnya," (HR. Bukhari). Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga penampilan luar sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri yang merupakan ciptaan Allah. Dengan menjaga kebersihan tubuh, kita tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat tubuh yang diberikan.
Misalnya, dalam konteks menjaga kebersihan tubuh, seorang muslim dianjurkan untuk selalu bersuci, seperti wudhu sebelum melaksanakan ibadah. Wudhu tidak hanya membersihkan tubuh dari kotoran fisik, tetapi juga menyucikan hati dan niat seseorang. Misalnya ketika seseorang berwudhu dengan niat yang tulus, ia membersihkan dirinya dari dosa-dosa kecil, sehingga mendekatkan dirinya kepada
 Allah SWT.Â
Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan juga sangat ditekankan. Rasulullah SAW dalam banyak riwayat menyatakan bahwa kebersihan lingkungan adalah cerminan dari kualitas iman seseorang. Sebagai contoh, dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian berjalan di jalan, janganlah kalian membuang kotoran atau sampah di jalan, karena jalan tersebut adalah tempat orang-orang berjalan." Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari iman.
Kebersihan Lingkungan: Tanggung Jawab Sosial Seorang Muslim
Dalam ajaran Islam, kebersihan tidak hanya terbatas pada diri pribadi, tetapi juga mencakup kebersihan lingkungan sekitar. Rasulullah SAW sangat memperhatikan kebersihan jalanan, tempat umum, dan lingkungan hidup secara keseluruhan. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, "Seorang muslim tidak boleh membuang sampah atau kotoran di jalan, karena itu bisa merugikan orang lain" (HR. Bukhari). Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan bagi kesejahteraan masyarakat.
Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim dapat melakukan kegiatan sederhana, seperti memungut sampah yang berserakan di jalan atau kurangnya energi untuk membersihkan fasilitas umum. Selain itu, kita juga harus peduli terhadap kelestarian lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah, dan menjaga keberagaman hayati. Semua ini adalah bagian dari menjaga kebersihan yang lebih luas, yang tidak hanya mencakup diri kita sendiri, tetapi juga dan alam masyarakat semesta.
Pada zaman sekarang, menjaga kebersihan lingkungan juga berarti berperan aktif dalam melestarikan alam, seperti mengurangi sampah plastik, mendaur ulang, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Ini semua adalah bentuk konkret dari kebersihan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam hadis yang menyatakan bahwa "Allah itu indah dan menyukai keindahan," (HR. Muslim), menjaga kebersihan lingkungan adalah bentuk menghargai ciptaan Allah yang harus dijaga keindahannya.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Menyikapi Hadist Tentang Iman dan Kebersihan", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/arindiacnecia5878/674dc5b134777c6a624af164/menyikapi-hadist-tentang-iman-dan-kebersihan?page=2&page_images=1
Kreator: Arindiacnecia
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.