Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) menjadi salah satu tempat atau sarana untuk menanamkan pendidikan agama islam bagi anak-anak PAUD-SMP atau anak usia 3-15 tahun. TPQ Al-Furqon mempunyai peran yang sangat penting dalam membetuk karakter anak serta menciptakan generasi qur'ani di wilayah ranting Aisyiyah Kepatihan. Hingga saat ini TPQ Al-Furqon mempunyai kurang lebih 50 siswa yang terdiri dari anak usia PAUD -SMP
Para Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Terpadu (KKN-T) kelompok 04, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Melakukan pengabdian mengajar di TPQ Al-Furqon di Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (13/09).
Rencananya kegiatan ini akan berlangsung hingga 13 September 2022. Lokasi kegiatan Masjid Al-Furqon kerantingan Aisyiyah Kepatihan. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap hari selasa selama 2 jam. Tidak hanya diperuntukkan bagi siswa PAUD Tapi juga Taman Kanak-Kanak (TK), siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6, hingga siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada pengabdian ini, mahasiswa KKN-T mencoba untuk memberikan penyegaran materi dengan menggunakan metode yang berbeda. Tujuannya tetap sama yaitu untuk memudahkan belajar membaca dan menulis Al-quran.
Kegiatan dalam pelaksanaan TPQ ini cukup beragam, mulai dari belajar tajwid, pembelajaran cerita nabi melalui media LCD, games tentang agama, hafalan surat pendek dan doa sehari, sholawat. Metode ini juga sebelumnya belum pernah dilakukan oleh pengurus, dengan adanya metode ini diharapkan mampu memberikan penyegaran kepada para anak-anak TPQ dalam menyerap ilmu. Mahasiswa KKN-T kelompok 04 juga mengadakan quiz dan diskusi disela pembelajaran menggunakan LCD untuk mereview materi yang sudah diajarkan kepada mereka dan memberikan snack sebagai hadiah bagi anak-anak TPQ yang berani menjawab pertanyaan yang diberikan ataupun tampil kedepan.
Adanya program-program baru yang digagas oleh tim KKN-T kelompok 04 di TPQ Al-Furqon ini disambut dengan baik oleh guru TPQ dan Anak-anak TPQ karena sudah membantu anak-anak agar tidak bosan ketika pergi mengaji. “ saya senang karena adanya kakak-kakak kkn karena kegiatan mengaji menjadi lebih seru dan tidak membosankan,” tutur Nabil salah satu anak TPQ Al-Furqon.
Dengan inovasi metode pembelajaran ini diharapkan bisa membantu anak-anak dalam belajar yang asik dan tidak membosankan ketika sedang mengaji dan banyak memberikan pengetahuan mengenai agama islam ke anak-anak sejak kecil.
Penulis : Ayu Aplan, Muhammad Nur Adi, Muhammad Afif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H