Mohon tunggu...
Adisha Putri Az Zahra
Adisha Putri Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Airlangga

Saya berminat dalam hal yang berkaitan atau berhubungan dengan teknologi. Hal itu adalah salah satu alasan saya masuk prodi Sistem Informasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fakta Penduduk Indonesia yang Dikenal Ramah

9 Juni 2022   07:40 Diperbarui: 9 Juni 2022   09:26 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Legatum Institute, lembaga riset yang bertempat di Inggris, pada tahun 2016 menempatkan Indonesia sebagai negara di benua Asia yang memiliki budaya ramah paling tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di benua Asia. Hal ini jelas membuktikan bahwa penduduk atau warga Indonesia dikenal memiliki sifat ramah dimata orang asing.

Namun pada beberapa tahun kebelakang, muncul sebuah riset baru yang bertolak belakang dengan riset dari Legatum Institute. Riset yang menyatakan bahwa warga Indonesia memiliki sifat paling tidak ramah dan tidak sopan, terutama dalam dunia maya. Hasil riset yang diperoleh oleh Microsoft ini tentunya langsung menuai beberapa komentar pedas dari warga Indonesia.

Microsoft tentu saja tidak melakukan riset tersebut dengan asal-asalan. Pasti terdapat banyak faktor yang menjadikan Indonesia masuk dalam kategori negara dengan tingkat ketidaksopanan bersosial media paling tinggi. Salah satu faktor yang bisa dibuktikan ialah buruknya sikap netizen Indonesia dalam menyikapi berita yang gempar belakangan ini.

Seperti contoh, pada berita hilangnya salah satu warga Indonesia saat berenang di Sungai Aare, Swiss. Reaksi beberapa netizen Indonesia ketika mendengar berita tersebut bisa dibilang tidak memiliki etika. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemberian rating buruk pada Sungai Aare melalui platform Google. Banyak dari mereka yang menganggap, karena Sungai Aare inilah penyebab menghilangnya salah satu warga Indonesia, sehingga mereka memutuskan untuk memberikan rating buruk untuk menyuarakan pendapat bahwa Sungai Aare tidak cocok dijadikan destinasi wisata.

Sangat disayangkan hal-hal seperti diatas bisa terjadi pada beberapa warga Indonesia karena kurang bijaknya sikap dalam bermain sosial media. Semoga hal ini dapat menjadi sebuah pelajaran bagi semua netizen Indonesia agar tidak terjadi lagi riset yang dapat menjelekkan nama baik Indonesia. Bijaklah dalam bermain sosial media!!

Sumber: 1.2 dokumen pribadi
Sumber: 1.2 dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun