Mustain Nasoha juga tidak lupa mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bapak Kepala SMA Negeri 1 Pulokulon yang penuh inspiratif dan keteladanan, Bapak Djoko Priyanto, M.Pd., beserta seluruh jajaran staff pengajar dan tata usaha sekolah yang telah bekerja keras memajukan almamater tercinta ini.
 "Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Bapak Kepala Sekolah, Djoko Priyanto, M.Pd., beserta seluruh pimpinan SMA Negeri 1 Pulokulon, yang telah menunjukkan kepemimpinan luar biasa dan dedikasi tiada henti dalam memajukan sekolah ini.Â
Di bawah tangan dingin beliau semua, SMA N 1 Pulokulon terus berkembang pesat, tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga dalam memperkuat karakter, moralitas, dan semangat kebersamaan di antara seluruh civitas akademika. Mereka telah menjadikan sekolah ini sebagai lembaga pendidikan yang tak hanya mencetak intelektual, tetapi juga pribadi-pribadi yang berintegritas dan bermoral yang siap menghadapi tantangan zaman.Â
Salah satu prestasi luar biasa yang diraih adalah SMA N 1 Pulokulon berhasil meraih juara 2 dalam ajang bergengsi Innovation Youth Science Competition (IYSiC) tingkat nasional, yang diadakan dalam rangka IFSo 2024 Innovation Festival and Science Olympiad, dan berbagai kejuaraan serta prestasi lainnya. Sekali lagi saya tegaskan bahwa kami merasa terhormat dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar SMA yang luar biasa ini."
"Keberhasilan yang diraih SMA Negeri 1 Pulokulon adalah bukti nyata dari kepemimpinan yang visioner, kerjasama yang solid, dan komitmen tak tergoyahkan untuk terus memajukan kualitas pendidikan. Semoga semangat ini terus menyala, menginspirasi generasi demi generasi untuk membawa harum nama sekolah ini, baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional."
Mustain juga mengajak seluruh alumni untuk terus bekerja keras, belajar dengan penuh kesungguhan, dan memiliki cita-cita yang tinggi. Menurutnya, langkah ini bukan hanya untuk membanggakan almamater, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi bagi kemajuan SMA Negeri 1 Pulokulon. "Kita, sebagai alumni, memiliki tanggung jawab untuk mengharumkan nama SMA Negeri 1 Pulokulon. Jadikanlah setiap pencapaian dan keberhasilan kita sebagai bentuk penghargaan bagi para guru yang telah membimbing kita. Dengan semangat juang dan visi besar, kita dapat menjadi bagian dari perubahan yang membawa manfaat tidak hanya bagi sekolah kita, tetapi juga bagi masyarakat luas," serunya dengan penuh keyakinan.
Dalam pidatoya, Ahmad Muhamad Mustain Nasoha atas nama seluruh alumni memohon doa, ridho dan berkah selalu dari Bapak Ibu Guru SMA N 1 Pulokulon, serta memohonkan maaf atas segala khilaf.
"Dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati mendalam, atas nama seluruh alumni, saya, Ahmad Muhamad Mustain Nasoha, memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang telah kami perbuat, baik sebagai siswa maupun alumni. Kami sangat menyadari bahwa kami jauh dari sempurna, namun dari lubuk hati yang paling dalam, kami berharap agar Bapak dan Ibu Guru yang kami cintai tidak pernah berhenti memberikan doa dan berkah kepada kami.Â
Semoga Bapak dan Ibu senantiasa mendoakan kami, menyebut nama kami dalam setiap doa yang penuh kasih, agar kami diberkahi, diberikan petunjuk, dan mampu mengharumkan nama almamater, serta menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Semoga ridho dan doa Bapak dan Ibu menjadi cahaya yang senantiasa menyinari setiap langkah kami, memberikan kekuatan dan arah yang jelas dalam menjalani hidup yang penuh tantangan."
Di momen penuh syukur ini, Mustain mengajak seluruh alumni untuk meluangkan waktu sejenak, memanjatkan doa tulus bagi para guru. "Mari kita tundukkan kepala dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar para Bapak dan Ibu Guru kita selalu diberikan kemudahan, kesehatan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas mulia mereka. Semoga dedikasi mereka menjadi pelita yang tidak pernah padam, amal jariyah yang abadi, dan inspirasi bagi setiap generasi," tuturnya dengan haru.
Pidato ini diakhiri dengan doa dan harapan Mustain agar para guru SMA Negeri 1 Pulokulon terus menjadi pelita bagi bangsa. Ia menutup dengan pesan mendalam, "Selamat Hari Guru Nasional. Terima kasih atas ketulusan, pengorbanan, dan cinta tanpa syarat yang telah kalian curahkan. Semoga jasa-jasa kalian abadi dalam jejak langkah setiap murid yang kalian bimbing." Pungkas pemuda 32 tahun yang sekarang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Surakarta ini.