Sabtu, 18 Juni 2022, Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta ( DQS ) sukses mengadakan Wisuda Akbar. Acara istimewa yang berlangsung di Gedung Wanita Surakarta ini mewisuda sebanyak 248 santri. Dari jumlah tersebut, 22 santri di antaranya adalah hafizh dan hafizhah 30 juz, 3 santri hafizh 25 juz, 7 santri hafizh 20 juz, 39 santri hafizh 15 juz, 76 santri hafizh 10 juz, dan 92 santri hafizh 5 juz, selain mewisuda para penghafal Al-Qur'an acara ini juga mewisuda sebanyak 150 santri kelas 9 yang dinyatakan lulus dari SMP Daarul Qur'an Colomadu.
Mengutip dari daaquso.idbahwa Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta merupakan pondok pesantren yang memadukan program Tahfizh Qur'an, Pendidikan Formal SMP Skillfull Oriented, serta Tarbiyah. Bernafaskan Ahlusunnah wal Jamaah Asy'ariyyah , berfiqih mengikuti empat mazhab fiqih ( Mazhab Syafii, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, dan Mazhab Hambali ).
Adapun acara Wisuda Akbar diawali dengan kirab dan dilanjutkan dengan pembacaan Ayat-ayat suci oleh santri Muhammad Lutfi dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Daarul Quran. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembacaan Khotmil Quran juz 30 oleh para Khotimin dan Khotimat.
Setelah acara tersebut, dilanjutkan sambutan dan pemaparan program Pesantren oleh Pimpinan Dewan Asatidz Pondok Pesantren Daarul Qur'an Surakarta ( DQS ) yang disampaikan oleh Al-Mukarrom KH. R. Ahmad Muhamad Mustain Mustain, S.H., M.H., M.A Al Hafidz, dalam paparannya, Kyai Muda berumur 30 tahun ini mengatakan,
" Pesantren DQS memiliki 3 program penting, pertama Program Tahfidz yaitu menghafal Al-Qur'an 30 juz dengan Mutqin, kedua Program Tarbiyyah yang terakomodir dalam MDTA ( Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awaliyyah ) dan MDTW ( Madrasah Diniyyah Wustho ), adapun kitab kuning yang dikaji di Madrasah antara lain Alfiyyah Ibnu Malik, Mutammimah Syarah Jurumiyah, Fathul Qorib syarah Taqrib, Bulughul Maram, Arbain Nawawi, Siroh Nurul Yaqin dan lain-lain. Adapun yang ketiga Program Kesantrian yaitu diterapkannya program pemupukan adab, akhlakul kariman dan pembiasaan Bahasa Arab dan Inggris secara Intensif yang dibimbing oleh para lulusan Timur Tengah."
"Adapun dalam rangka penguatan rohani, Dzikir yang istiqomah wajib dibaca para santri antara lain Dzikir Ratib Al Haddad, Wirdul Latif, Maulid Al barjanji, Surat Al Waqiah dan Surat Al Mulk." Pungkas Ulama muda yang juga Dosen di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta ini.Â
Acara dilanjutkan penampilan parade murottal Khotimin 30 Juz yang membaca Al-Qur'an dengan Qiro'ah Sab'ah yang diwakili oleh santri putri Rahmadina Vita Jannah dan santri putra Muhammad Lutfi. Setelah selesainya acara tersebut, acara berikutnya adalah prosesi wisuda Tahfidz dan wisuda sekolah oleh Yayasan, Dewan Asatidz dan Pimpinan Lembaga kepada sebanyak 248 santri, yang mana tiap wisudawan mendapatkan ijazah, Syahadah dan toga.
Acara selanjutnya adalah Sambutan Ketua Yayasan Darul Quran Surakarta yaitu Drs. HM. Adib Aji Putra, dalam sambutannya pengusaha sukses di Solo ini mengatakan: "Yayasan Daarul Qur'an Surakarta disingkat DQS merupakan lembaga yang mandiri.Â
Tidak berafiliasi, tidak menjadi cabang dan tidak berada di bawah lembaga (Yayasan) manapun. Kami memiliki prinsip kemandirian dalam menjalankan dan mengembangkan lembaga ini. Sejak berdiri pada tanggal 17 Juni 2008, kami menata organisasi kelembagaan, merumuskan visi dan misi, membangun pondasi lembaga dan mengembangkannya hingga memiliki beberapa Cabang di wilayah Solo Raya ini.Â
Kami merangkul para aghniya', para dermawan, para donatur, para alim ulama, lembaga swasta dan lembaga pemerintah sehingga terjalin hubungan yang erat dan saling menguatkan." Kata cucu Ulama Besar Solo Al Maghfurllah KH. Abdul Mannan pendiri Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Surakarta ini.
"Alhamdulillah, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini, Wisuda yang ke-11 dari 14 tahun kita berkhidmat, telah ribuan santri yang berhasil lulus dan menjadi hafidz hafidzah dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta. Ada alumni yang melanjutkan kuliah di dalam dan luar negeri ( misalnya Yaman, Mesir, Yordania, dan lain-lain ), ada yang menjadi imam  besar dibeberapa masjid terkemuka, ada yang menjadi guru tahfidz, ada yang bekerja di kantor, menjadi pebisnis, menjadi pejabat dan sebagainya. Semua itu menjadi asupan semangat bagi kita untuk terus berbenah, berjuang dan berkhidmat di pesantren ini." Tambahnya,
"Dengan berdirinya SMA Sains Daarul Qur'an kami berusaha menjalin hubungan kerja sama dengan dengan berbagai perguruan tinggi dalam negeri, seperti Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan kami juga akan mejalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, seperti di Mesir, Yaman, Syiria, Arab Saudi, Sudan dan lain-lain." Pungkas pengusaha yang juga putra Ulama Sragen Al Maghfurllah KH. Ahmad Jisam Pendiri Pondok Pesantren An Najah Gondang Sragen ini.
Acara yang dihadiri kurang lebih 2000 peserta ini mengundang tamu penting dan tokoh nasional, antara lain Prof. Dr. Jamal Wiwoho ( Rektor UNS ), Prof. Dr. Mudhofir Abdullah ( Rektor UIN R.M. Said Surakarta ), Kakanwil Jawa Tengah KH. Mustain Ahmad, S.H., M.H., Para Pewakif, Bapak Drs. H. Juliyatmono, M.M ( Bupati Karanganyar ), KH. Abdurrozaq Sofawi ( Pengasuh Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan Surakarta ), KH. Dian Nafi' ( Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan tokoh-tokoh lainnya.
Dalam Wisuda akbar ini Pondok Pesantren Daarul Quran Surakarta memberikan penghargaan kepada para pewakif, karyawan terlama dan lulusan terbaik. Penandatanganan MOU antara Yayasan Daarul Qur'an dengan Institut Agama Islam Tazkia Bogor juga dilaksanakan dalam acara ini, Adapun dalam acara ini juga ditampilkan pertunjukkan Tari Saman oleh Santriwati Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta Tingkat SMP.
Bertindak dalam acara ini sebagai penyampai Mauidzhoh Hasanah adalah Habib Novel Muhammad Alaydrus, ada 3 point penting yang disampaikan, pertama belajarlah kepada guru yang bersanad, kedua jangan sombong menjadi penghafal Al-Qur'an tapi juga jangan rendah diri karena didalam diri kalian ada Al-Qur'an yang mulia dan yang ketiga adalah jangan lupakan sumber ilmu di Indonesia adalah dari Ulama Yaman. Ulama Yaman mengajarkan kesejukan, keramahan dan akhlak zuhud yang luhur.
Sebelum menutup ceramahnya, Pengasuh Majelis Ar Raudlah Solo ini memberikan Ijazah Ammah Ratib Al Haddad, Ratib Al Attos, Ratib Alaydrus, Wirdul Latif dan beberapa wirid lain untuk boleh diamalkan kepada para santri dan hadirin semua. Doa Khataman dan Milad ke 14 Pondok Pesantren Daarul Quran Surakarta ( DQS ) disampaikan oleh KH. Khoirul Mustamir Kholid Al Hafidz (Pembina LIM Soloraya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H