Mohon tunggu...
Muhammad teguh cahyadi
Muhammad teguh cahyadi Mohon Tunggu... -

aktivis mahasiswa islam yang aktif pada kelompok diskusi baik dinternal dan eksternal kampus. yakusa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

‎''aku dalam puasa''

20 Juli 2012   18:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di-bulan yang suci ini tak cukup membela yang benar.
tak culup-pula hanya di simpan didalam hati.
di-tv semua serupa dengan kerudung yang suci
dijalan orang-orang sibuk meneriakan kebenaran.
mesjid yang penuh dengan alasan sajadah yang melintang.
teriakan muadjim suci untuk panggilan.
entahlah apakah ini bertahan hingga.
hingga bulan-bulan yang berlanjut.
kalaupun mereka berkata dengan suara lantang.
maffkan atas kesalahan-ku selama ini.
ku-ingin berbagi dibulan yang suci dengan memaff-kan.

tuhan sedang marah ku-katakan.
mengapa baru sekarang saling memaff-kan
aku berpuasa disetiap saat.
puasa yang besar kata guru.
puasa melihat, puasa bertindak, puasa diri, puasa ego, puasa nafsu.

puasa harus di-sambut pada setiap puasa yang disambut bukan disambut pada puasa hari ini bulan ini kemudian berlalu.

kalau hanya itu puasa kemarin sama saja dengan puasa hari ini.
maka kejarlah puasa disetiap detik waktu, hingga kamu lelah hidup ini.
dan rasakan dengan puitis, ??? semoga.

jogjakarta. 21-juli-2012

MT.BAMBANG CAHYADI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun