Pada suatu waktu, awal masuk tahun ajaran perkuliahan, ada seorang gadis tomboy dan periang yang bernama Sara. Ia adalah mahasiswi jurusan farmasi yang berasal dari luar Kalimantan, ia bertemu dengan Devi, gadis cantik, kaya dan sedikit penakut. Mereka berkenalan dan akhirnya menjadi akrab, mereka sering berbagi cerita antara satu sama lain.
Sara adalah gadis yang memiliki kelebihan dari orang-orang lain, ia merupakan anak indigo, kemampuannya ini baru ia sadari sejak lulus sekolah dasar, akan tetapi banyak orang yang masih belum mengetahui kemampuan tersebut terkecuali keluarganya, karena ia tidak ingin kemampuannya tersebut diketahui oleh orang-orang yang berada disekitarnya, maupun teman dekatnya Devi.
Mereka berdua sama-sama mengikuti organisasi kampus, ya sama seperti di kampus-kampus lain, kebanyakan mahasiswa yang aktif berorganisasi biasanya pulang lebih sore bahkan sampai menjelang magrib. Ada suatu seketika dimana ada kegiatan rapat bulanan yang selesainya pada saat itu hari sudah mulai larut malam, Devi kebelet buang air dan meminta Sara untuk menemaninya ke toilet kampus.
"Aduhh... udah ga tahan nih ra pengen pipis, temenin aku dulu ya ke toilet belakang" pinta Devi dengan wajah menahan.
"Makanya kalau cuaca dingin itu jangan kebanyakan minum es" ucap Sara sambil menggelengkan kepala.
"Ihh Sara nanti aja ngomelnya, udah dipucuk ni, mana sudah mau malam juga" sambil menarik tangan Sara.
Dan mereka pun akhirnya pergi ke toilet belakang yang berada di dekat ruangan tua disana, seketika Sara terdiam memandangi ruangan tua tersebut, Devi yang sudah tak tahan buang air langsung masuk ke dalam toilet.
"Tunggu bentar ya ra" ucap Devi yang langsung masuk ke toilet. Pada saat itu dari awal Devi masuk sampai Devi keluar toilet, Sara masih saja diam memandangi ruangan tua yang berada di dekat toilet tersebut. Devi yang bingung dan sedikit takut melihat Sara yang hanya terdiam dari tadi, lalu menanyakan kepada Sara.
"Sara... ngapain sih dari tadi diem aja, aku udah nih pipisnya" ucap Devi dengan wajah bingung, Akan tetapi Sara masih saja diam dan tidak merespon Devi, Akhirnya ditepuklah pundak Sara sampai ia pun tersadar kalau Devi sudah selesai.
"Astagfirullah... Devi bikin kaget aja..." ucap Sara terkejut.
"Kamu kenapa sih? Serius banget dari tadi, diajak ngomong juga kaya ga denger, ada apa?" Tanya Devi.