Mohon tunggu...
catur adi sagita
catur adi sagita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Story Catur Adi Sagita

26 April 2021   22:30 Diperbarui: 26 April 2021   22:55 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  

Halo guys kali ini aku akan bercerita tentang kehidupanku

Perkenalkan, Catur Adi Sagita biasa dipanggil Catur. Lahir di Jakarta 21 Desember 2001. Anak ke  4 dari 4 bersaudara. anak paling terakhir sendiri. Hidup besar di Pacitan. Hobinya olahraga. Pendiam dan pemalu begitulah sifat orangnya hahaha.

Begitulah kira-kira sedikit tentang gambaranku. Sejak kecil aku sudah berada di Pacitan. bersekolah dari TK sampai SMA juga berada di Pacitan. sekarang aku kuliah di UIN Maliki Ibrahim Malang. Aku mengambil jurusan manajamen. Tahun lalu baru masuk dan masih semester 2.

Aku menyukai olahraga sejak kecil. Kebetulan aku suka olahraga catur. Aku belajar sejak kecil bersama kakek. Pertandingan pertamaku waktu ada seleksi 02SN tingkat Kabupaten. Saat itu aku mendapat peringkat 2.

Bersama pelatihku aku mulai menekuni olahraga ini. Kejuaraan nasional pertama kali yang aku ikuti berada di Manado 2010. Di tahun berikutnya aku ikut di Palembang. Di tahun 2012 aku dikirim untuk mengikuti ASEAN SCHOOL CHESS CHAMPIONSHIP di Vietnam. Alhamdulillah disana aku mendapat juara 1.

Tahun 2013 aku mengikuti seleksi nasional. Saat seleksi aku lolos dan masuk mengikuti pelatnas lapis 2. Saat itu aku masih kelas 6 SD. Aku harus pergi ke Jakarta untuk mengikuti pelatnas tersebut. Selama setahun disana, aku hanya mengikuti home scooling. Aku balik ke Pacitan ketika ada ujian sekolah saja. Masa itu sangat sulit aku untuk membagi waktu catur dan sekolahku. Kelas 6 SD banyak sekali ujian dan try out.

Saat aku sudah di Pacitan, aku mengikuti les pelajaran di dekat rumahku. Setiap sore aku harus les agar tidak ketinggalan materi. Masa sekolah yang paling ditunggu yaitu saat study tour. Aku tidak bisa mengikuti study tour karena jadwalnya bentrok dengan PORSENI. Aku harus mengikuti PORSENI yang diadakan di Gresik. Perwakilan dari Kabupaten Pacitan, aku dan rekanku saat itu alhamdulillah mendapat juara 1. Terbalaskan karena tidak mengikuti study tour hahaha. Sayang sekali ya tidak mengikuti study tour. Karena study tour lah banyak kenangan yang dialami dengan teman SD. Bersenda gurau dengan teman membuat kita ingat kenangan yang dulu pernah dilakukan. Tapi ya bagaimana lagi hahaha. Its okay.

Selama program pelatnas, aku dikirim ke Yunani dan Dubai untuk mengikuti kejuaraan dunia pelajar. Saat di Yunani aku peringkat 7. Saat di Dubai aku peringkat jauh. Selama setahun program pelatnas berjalan di tahun 2014 selesai. Aku harus kembali ke Pacitan. aku mendaftar di SMP 1 Pacitan. alhamdulillah aku diterima. Di tahun sama aku mengikuti kejuaraan nasional yang diadakan di Makassar. Alhamdulillah disana aku mendapat juara 1. Saat sekolah aku sering dispensasi karena harus mengikuti berbagai kejuaraan. Pernah ketika, aku mengikuti turnamen di Bali setelah itu langsung ke Jogja. Aku harus dispensasi lebih dari 15 hari. Meskipun banyak meninggalkan pelajaran aku tetap mengikuti pelajaran tersebut.

Masa SMA, seperti di tulisanku sebelumnya aku berangkat ke China. Saat di China aku dikasih tahu temanku bahwa aku masuk IPS. Saat pertama kali masuk sekolah, aku disambut oleh teman sekelasku. Agak malu waktu itu hahaha. Banyak teman sekelasku dari SMP saat itu. Jadinya aku lumayan banyak kenal juga walaupun ada beberapa orang yang belum kenal. Masa SMA, untuk mencari jati diri sebelum masuk ke jenjang lebih dewasa. Di SMA juga aku banyak dispensasi untuk mengikuti berbagai kejuaraan. Setelah masuk PON Jatim, aku sering pergi ke Surabaya untuk mengikuti program latian. Sabtu-minggu ke Surabaya dan senin paginya pulang. Sampai sekolah juga terkadang aku merasa kecapekan. Banyak istirahat dan membagi waktu dengan baik.

Saat masuk kelas 2 SMA, ada study tour pergi ke Bali. Lagi dan lagi aku tidak mengikuti study tour tersebut. Kejuaraan Taspen yang diadakan di Jakarta membuatku untuk mengikuti kesana. Study tour ke Bali bersama teman-teman sekolah adalah hal paling ditunggu. Jadwal yang bentrok membuatku memilih untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Masa SMA lah menurutku banyak sekali kenanganya. Teman sekelas yang unik, lingkungan sekolah yang bagus membuat kita mengingat kejadian yang pernah dilakukan sebelum lulus SMA.

Saat masuk kelas 3 SMA, ujian nasional batal karena covid menyerang. Akhirnya dilakukan ujian online. Masa SMA belum lengkap karena covid tersebut. Perpisahan juga dilakukan lewat online. Sama sekali tidak bisa bertemu teman di sekolah. Ke sekolah juga hanya mengambil ijazah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Setelah lulus SMA, aku mendaftar di UIN Maliki Ibrahim Malang. Pada saat itu bingung mau kuliah dimana. Mencari kuliah sulit dan harus mengikuti tes SBMPTN. Akhirnya aku kuliah di UIN Malang. Aku masuk lewat jalur beasiswa olahraga. Alhamdulillah aku diterima dan masuk di jurusan manajemen.

Masuk PON Jatim, banyak sekali program yang harus diikuti. Antara catur dan kuliah harus dibagi rata. Semuanya dapat berjalan baik. Apalagi sekarang kuliah online, harus dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan dapat dipahami.

Bulan Oktober ini, aku berangkat ke Papua untuk pertandingan PON. Aku bersama team semoga disana dilancarkan dengan baik dan mendapat medali emas PON membawa  Jawa Timur menjadi juara umum. Amin.

Begitulah kisahku dari kecil sampai sekarang ini. Aku hanya berharap semoga menjadi lebih baik lagi. Tetap semangat terus menjalani kehidupan ini. Gracias!!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun