Mohon tunggu...
catur adi sagita
catur adi sagita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Festival Seni Rontek Pacitan

11 Maret 2021   21:50 Diperbarui: 11 Maret 2021   21:52 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam suku bangsa, agama, dan Ras. Salah satunya seperti di daerah saya yaitu, ada budaya festival seni rontek. Rontek sendiri terbuat dari bambu yang tengahnya dilubangi dan cara memainkanya dengan dipukul. Ada beberapa variasi dalam memainkan rontek. Seperti, dipadukan dengan gamelan, nyanyian, dan penari. Rontek sebenarnya sudah ada sejak dahulu tetapi fungsinya untuk membangunkan tidur. Saat bulan puasa rontek dijadikan sarana untuk umat muslim sebagai alat gugah sahur. Banyak pemuda yang melakukan kegiatan tersebut dan berkeliling di desanya dengan memukul rontek tersebut. Biasanya diiringi dengan sebuah gamelan dan nyanyian.

Rontek berasal dari daerah kabupaten Pacitan. Di Pacitan terdapat festival seni rontek diadakan setahun sekali pada saat memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia. 

Tempat diadakan seni rontek di Pacitan biasanya di depan alun-alun Pacitan. Jarak yang ditempuh dimulai dari titik 0 Km Pacitan sampai garis finish yang berada di desa tanjungsari.  Masyarakat Pacitan sangat antusias dalam menyaksikan seni rontek dikarenakan seni tersebut ciri khas masyarakat Pacitan. Seni tersebut diharapkan bisa dikenal dikancah nasional bahkan sampai Internasional untuk wisatawan dari luar Pacitan.

Seni rontek yang merupakan ikon budaya khas Pacitan akan dijadikan media promosi budaya tingkat nasional. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan Daryono mengatakan, secara keseluruhan festival rontek persiapannya dari tahun ke tahun lebih matang. "Festival rontek kemerdekaan kali ini persiapannya cukup, peserta antusias dan sangat menghibur masyarakat. Harapan ke depan, rontek akan diarahkan untuk menggemakan Indonesia dan masuk 100 event wonderful Indonesia serta menjadi festival nasional," kata Daryono saat memberikan sambutan di acara penutupan festival rontek.

Perkembangan rontek di Pacitan semakin bagus. Kabupaten Pacitan mengadakan lomba festival seni rontek. Seni rontek menjadi ajang perlombaan bagi antar desa dan kecamatan. Selain itu seni rontek untuk dijadikan silatuhrami bagi antar seluruh kabupaten Pacitan. 

Seni rontek sekarang semakin menarik karena selain seni pertunjukan dan juga sarana pendukung seperti mobil yang dihias dan kostum yang bareneka ragam dengan sesuai konsep tema desa tersebut. Barisan dan arak-arakan seni rontek yang tertata rapi menunjukkan kreativitas masyarakat Pacitan.

Setiap kecamatan dan desa yang ada di Pacitan semuanya berkumpul untuk menyajikan seni khas dari masing-masing desa tersebut. Terdapat banyak pesan moral untuk disajikan kepada penonton.seperti kecamatan Nawangan dengan tema perjuangan Jenderal Sudirman dalam mencapai kemerdekaan. Selain itu masih banyak dengan tema seperti mitigasi bencana,kekeringan, dan pasar tradisional.

Di desa saya menadi, menyajikan rontek yang bernama rontek sawunggaling. Rontek ini sempat mewakili kesenian rontek tingkat provinsi yang diadakan di Banyuwangi. Banyak pemuda dan bapak-bapak yang ikut menyajikan rontek sawunggaling. Untuk vokal masih seorang ibu-ibu yang aktif sebagai pengisi suara. 

Banyak pendukung dari rontek sawunggaling. Kerja sama antar penyaji harus kompak dan serasi agar memainkan seni rontek yang indah. Dibutuhkan setidaknya 25-30 orang, 7 penari dan 2 vokal. Mereka saling berkaloborasi satu sama lain untuk menghasilan pertunjukan yang bagus.

Melihat banyaknya pemain, dibutuhkan seorang pelatih yang andal dalam melakukan  mengatur latian. Gerakan dan musik iringin harus pas agar serasi. Kerja keras tim dibutuhkan dalam latian. Proses latian menggunakan sarana pendukung seperti gamelan dan kendang. Selain itu mobil hias sebagai pendukung digunakan untuk arak-arakan rontek sawunggaling. Mobilnya di hias begitu indah sesuai tema dari rontek sawunggaling.

Strategi yang digunakan pelatih dengan cara ceramah dan penyampain materi. Pendekatan secara verbal penting untuk disampaikan pelatih agar dipahami oleh pemainya. 

Setiap materi dilakukan secara mandiri individu untuk dilihat sejauh mana perkembanganya. Saat individu mengalami kesulitan disitulah peran pelatih dalam membantu. 

Pelatih sebagai fasilitas untuk pemainya dalam hal membantu mengembangkan. Pelatih mengamati saat latian, melihat kondisi tempat latian dan menentukan teori. Kemudian setelah jauh perkembangan barulah seorang pelatih melakukan evaluasi dengan tujuan memperbaiki rontek sawunggaling. Kedepanya rontek sawunggaling menjadi kompak dan serasi karena masing-masing individunya menyerap materi dengan sangat baik.

Menurut hasil wawancara dengan pelatih, evaluasi dilakukan dengan 2 cara yaitu, pembenahan secara langsung dan diamati terlebih dahulu. Pelatih melakukan simulasi sebelum pertunjukkan  dimulai. Evaluasi dilakukan untuk kepentingan bersama. Evaluasi tidak hanya dilakukan oleh pelatih pada saat latihan, tetapi juga pada saat pertunjukan rontek telah berakhir. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki kedepanya rontek sawunggaling menjadi lebih baik. Hasil dan proses yang dilakukan oleh pelatih memberikan dampak yang baik bagi rontek sawunggaling. Peranan dari seorang pelatih dan strategi yang dilakukan membuat rontek sawunggaling menjadi juara. Motivasi dan kerja keras tim membuat perbedaan menjadi lebih bagus.

Sekarang, seni rontek di Pacitan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat. Selain menjadi tradisi seni rontek juga menjadi bagian promosi kebudayaan ke negeri lain. 

Banyak sekali pembelajaran yang kita peroleh dalam mempelajari seni rontek. warisan budaya seni rontek  bagi pemuda-pemuda harus menjaga melestarikan kesenian rontek. 

Regenerasi sangatlah penting dalam menjaga Kesenian ciri khas dari daerah sendiri dan harus di jaga sampai akhir. Pesan moral yang tersirat dalam kesenian rontek sangatlah baik dalam kehidupan. Motivasi,kerja keras, kekompakkan ,keserasian dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sekarang sampai kedepanya.

Tulisan ini bagian dalam mempromosikan kesenian rontek Pacitan  yang bertujuan agar seni rontek Pacitan dikenal di seluruh nasional bahkan sampai Internasional. Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun