Pelatihan Tanggap Darurat Bencana bagi Anak-anak di Desa Sapta Marga
Pada tanggal 24 November 2022 telah diadakan pelatihan tanggap darurat bencana yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Lingkar Kampus Utama (KKN-T LKU) Kelompok 2 Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di Rt 7 Rw 1 Desa Sapta Marga, Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang yang terletak di sebelah utara Universitas Diponegoro. Kegiatan tersebut ditujukan kepada anak-anak rentang usia 5 hingga 10 tahun.Â
Bencana sendiri merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat. Peristiwa tersebut dapat terjadi dikarenakan faktor alam, faktor non alam, maupun ulah manusia sendiri. Kejadian bencana biasanya mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan, maupun kerugian harta benda, serta dampak psikis kepada korban.Â
Pada saat terjadi suatu kejadian bencana, anak-anak merupakan salah satu kelompok paling rentan yang menjadi korban. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengetahuan yang harus dilakukan oleh anak-anak baik dari sebelum, saat, maupun setelah adanya bencana. Pengetahuan anak-anak mengenai mitigasi bencana sangat minim terutama anak-anak yang berada di wilayah desa.Â
Desa Sapta Marga sendiri merupakan suatu wilayah yang berada di Kecamatan Tembalang. Desa ini terletak di lereng bukit dengan kondisi geografis yang tidak rata terutama masyarakat yang tinggal di Rt 7 Rw 1. Desa ini pun masih cukup asri dengan ditumbuhi berbagai macam pepohonan. Bangunan yang terletak di desa ini masih menggunakan bangunan semi permanen dari kayu triplek dan sebagainya. Terdapat potensi bencana seperti kebakaran, tanah longsor, dan gempa bumi di desa ini.Â
Meninjau permasalahan yang mungkin dapat dihadapi di Desa Sapta Marga ini, sekelompok mahasiswa KKN-T LKU Kelompok 2 Universitas Diponegoro melakukan pelatihan tanggap darurat (mitigasi) bencana yang ditujukan kepada anak-anak. Pelatihan tanggap darurat yang diadakan oleh mahasiswa KKN tersebut menggunakan metode yang berbeda dengan pelatihan biasanya. Mahasiswa KKN ini menggunakan media permainan ular tangga yang cukup dekat dengan anak-anak sehingga materi lebih mudah untuk dipahami.Â
Kegiatan pelatihan tersebut diawali dengan penjelasan cara permainan kepada anak-anak. Di beberapa kotak dalam permainan ular tangga tersebut juga ditambahkan gambar-gambar guna memudahkan anak-anak dalam memahami penyebab terjadinya bencana. Selain itu anak-anak juga dijelaskan secara langsung mengenai bencana, baik dari cara mencegah hingga mitigasinya.Â
(KKN-T LKU Kel 2 Undip)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H