Mohon tunggu...
Muhammad Sidiq Pamungkas
Muhammad Sidiq Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Adiq

Seorang Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang tertarik kepada Isu Hak Asasi Manusia, Isu Sosial Kemasyarakatan, Isu Lingkungan, dan Isu Kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aksi Kamisan Hari Oligarki dan G30S TWK Menjadi Simbol Represifitas Aparat

1 Oktober 2021   13:28 Diperbarui: 1 Oktober 2021   13:34 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Peringatan Hari Oligarki dan G30S/TWK, Foto : Foto Pribadi Penulis 

Pada saat dilakukan pengejaran oleh beberapa personel polisi, tercatat 7 orang massa aksi mendapatkan tindakan represif serta intimidasi dari aparat. 

Salah satu pendamping masa aksi dari LBH Semarang diserang dengan pukulan pada wajah, rahang, pelipis dan tendangan kondisi tangan melepuh dan wajah lebam. Dalam kejadian tersebut, satu orang mahasiswa sempat diangkut oleh aparat kepolisian. 

Diambil dari pers rilis yang telah dikeluarkan, berikut daftar nama yang mengalami tindakan represif: 

1. G -- Mahasiswa Undip: dipiting, dibawa ke truk, ditanya dengan membentak-bentak (nama alamat, tahu agama terus, tahu azan salat nggak), dan disiram dari belakang 

2. NC -- Walhi Jawa Tengah: dipukul bagian mulut dan pelipis sampai berdarah, dipukul di bagian perut sebelah kanan, dipukul bagian kepala hingga pusing-pusing 

3. RH -- Mahasiswa Undip): dipiting, dibanting 

4. MS -- LPM hayam wuruk: intimidasi (ditanya kenapa merekam) 

5. BG -- Mahasiswa Undip): intimidasi oleh polisi 

6. G -- Mahasiswa Undip: disikut 

7. CG -- PBH LBH Semarang : dijambak, dipiting, dicakar, dibanting, dikejar-kejar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun