Mohon tunggu...
Adip Wahyudi
Adip Wahyudi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen Geografi

Dosen Departemen Geografi, Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penentuan Tempat Evakuasi Sementara dan Akhir Dalam Menghadapi Potensi Bencana Bencana Tsunami di Kabupaten Majene: Suatu Pendekatan Pemodelan Spasial

8 November 2023   11:45 Diperbarui: 8 November 2023   12:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Peneliti UM berkunjung ke BPBD Kabupaten Majene (sumber gambar: dokumentasi lapangan, 2023)

Kabupaten Majene terletak di zona rentan terhadap bencana tsunami karena posisinya di pesisir Laut Makassar. Sejarah peristiwa tsunami sebelumnya di wilayah ini memperkuat kebutuhan untuk menentukan lokasi TES dan TEA yang tepat. Pemodelan spasial merupakan alat yang sangat berguna dalam proses ini, memungkinkan identifikasi wilayah yang aman dan mudah diakses.

Dalam melakukan pemodelan spasial Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA). Metode Pemodelan menggunakan langkah sebagai berikut:

  1. Identifikasi Zona Rentan: Dalam langkah awal, kami bekerja sama dengan geolog dan ahli bencana untuk mengidentifikasi zona-zona rentan terhadap potensi tsunami. Ini melibatkan analisis data sejarah bencana dan pemodelan zona risiko.

  2. Evaluasi Topografi: Kami melakukan pemodelan topografi wilayah dengan menggunakan data elevasi tinggi resolusi. Tujuan utama adalah mengidentifikasi lahan yang terletak pada elevasi yang cukup tinggi untuk menghindari ancaman tsunami.

  3. Analisis Aksesibilitas: Evaluasi aksesibilitas ke lokasi TES dan TEA adalah langkah penting. Kami memeriksa jaringan jalan dan jalur evakuasi untuk memastikan bahwa penduduk setempat dapat mencapai lokasi dengan cepat dan aman.

  4. Konsultasi dengan Pihak Berwenang dan Masyarakat: Proses pemilihan lokasi TES dan TEA melibatkan konsultasi dengan pihak berwenang daerah dan masyarakat setempat. Masukan dari stakeholders sangat berharga dalam menentukan lokasi yang paling sesuai.

Pemodelan spasial kami menghasilkan beberapa lokasi potensial untuk TES dan TEA di Kabupaten Majene. Lokasi ini memiliki elevasi yang aman, aksesibilitas yang baik, dan kapasitas yang memadai. Hasil ini akan menjadi dasar untuk perencanaan lebih lanjut dan implementasi infrastruktur TES dan TEA yang efektif. Lokasi - lokasi tempat evakuasi bencana ini akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Majene terutama di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai bagian dari hasil kajian akademik untuk berkontribusi dalam rangka meminimalkan risiko di masyarakat.

Penentuan Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) adalah langkah penting dalam upaya mitigasi bencana tsunami di Kabupaten Majene. Pemodelan spasial telah membantu mengidentifikasi lokasi yang optimal berdasarkan kriteria topografi, aksesibilitas, dan konsultasi dengan pihak berwenang dan masyarakat setempat. Langkah-langkah berikutnya termasuk perencanaan dan implementasi infrastruktur yang sesuai serta edukasi masyarakat tentang tindakan evakuasi dalam kasus bencana tsunami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun