Konsep Strategis Kerjasama Indonesia-Palestina dengan Koalisi Lintas Negara

Kanal ini akan meningkatkan akses Jalur Gaza ke pasar global. Hal ini akan membantu Jalur Gaza untuk mengembangkan perekonomiannya dan mengurangi ketergantungannya terhadap bantuan luar negeri.

Menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palestina

Pembangunan dan pengoperasian kanal ini akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Palestina, terutama di wilayah Jalur Gaza. Hal ini akan membantu mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Jalur Gaza.

Kanal ini akan meningkatkan akses masyarakat Palestina terhadap barang dan jasa yang lebih murah dan beragam. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palestina.

Tentu saja, pembangunan kanal ini juga akan membutuhkan biaya yang besar dan akan membutuhkan teknologi yang canggih. Namun, dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan kanal ini dapat menjadi proyek yang menguntungkan bagi Palestina dan negara sekitarnya.

Membangun Kerjasama Regional dan internasional Kanal terusan Gaza.

Mengoptimalisasikan kerjasama lintas Negara dalam hal Pembangunan kembali Palestina, dengan Koalisi Gotong royong Negara-negara Islam Dunia yang akan didukung oleh Rusia dan Cina, sumber daya kawasan Industri ditepi kanal dikhususkan untuk memproduksi Alat transportasi yang dapat digunakan di darat, laut dan udara, Cina dan Rusia merupakan negara yang mumpuni dalam penerapan teknologi dan Informatika, bahwa Palestina dapat menjadi negara Makmur dengan Jalur ekonomi Lautnya.

Pembukaan Lajur perdagangan antara Negara Barat dan Timur Tengah, bahwa Palestina merupakan akses penting dalam pengembangan pasar global dikemudian hari, tentunya sektor pengamanan dan keamanan di PBB akan ditempatkan pada Lajur Kanal tersebut untuk ikut memonitoring apabila terjadi suatu peristiwa atau hal yang berkaitan dengan sengketa untuk mensterilisasi hal-hal yang bersifat klaim dan perampasan Asset milik Palestina oleh pihak yang tidak termasuk dalam kerjasama perlintasan kanal tersebut. 

Untuk itu, diperlukan di semenanjung Sinai dan terusan Swiss menjadi pintu pengamanan agar penertiban mudah untuk dilakukan, sehingga pembangunan ini tidak terhambat oleh pihak yang ingin merusak tatanan kerjasama Internasional lintas Negara di dunia.