Pada saat yang sama, Magon, pemimpin Pasukan Merah, juga mulai melancarkan perlawanan terhadap Dinasti Sholo. Magon adalah seorang prajurit yang gagah berani dan memiliki tekad kuat untuk membela rakyat. Ia memimpin pasukannya untuk menyerang benteng-benteng Dinasti Sholo dan membebaskan rakyat yang ditindas.
Pasukan Merah bergabung dengan Gerakan Rakyat kemudian bersatu untuk melawan Dinasti Sholo. Mereka membentuk aliansi yang kuat, yang mampu memberikan perlawanan yang sengit di Parlemen dan Gerakan kepada Dinasti Sholo.
Pada akhirnya kemenangan rakyat atas ketidakadilan pun nampak terang. Rakyat berhasil menangkap Cuplis dan Chulun, Mereka harus menghadapi Mahkamah Rakyat dan telah dijatuhi hukuman mati. Mereka digantung dihadapan rakyat jelata, sebagai hukuman yang setimpal bagi Dinasti Sholo sebagai pengkhianat bangsa yang kerap membuat rakyat sengsara berkepanjangan.
Dengan kepala tegak dan tatap tak bergeming, rakyat Nusa menyaksikan akhir dari Dinasti Sholo, jutaan Rakyat menyaksikan akhir dari sebuah cerita kelam penguasa tanpa integritas dan tanpa keadilan di tanah Nusa. Rakyat Nusa kini melangkah maju menuju masa depan perubahan yang lebih cerah, meninggalkan bayang-bayang kegelapan Dinasti Sholo sebagai pelajaran berharga yang tidak boleh lagi berdiri dan terulang di tanah negeri Nusa.
Mahkamah Rakyat memutuskan dengan kebulatan tekad Panca Pemuda Jenius dan bijaksana sebagai penguasa baru sebagai pemimpin mereka. Magon dan pasukannya pun setuju dan bergabung dalam kabinet perubahan untuk rakyat Nusa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H