Puisi Terbebas : Berjuang tanpa Perasaan

Dengan Jujur kamu tidak menjadi Penipu,

Dan tanpa Jujur kamu pasti menjadi Penipu,

Katakanlah untuk diri pribadi :

Baca juga: Sebebasnya Puisi: Tanggung Merdeka Tanpa Peran

Karena terbiasa menikmati pahit ratusan tahun lalu,

Makadari itu bangsa ini tidak bergejolak,

Ya Benar, Majapahit, 

bukan masapahit seperti di Zaman Pemimpin yang tak tahu diri,

Baca juga: Analogi Dalam Drama Kepagian

Padahal tak perlu menipu,

Baca juga: Puisi Bebas : Ashabul Kahfi Orde Baru

 cukup lihat kenyataan dan hiduplah prihatin,

Karena

"masih banyak yang bisa ditanam untuk dimakan dengan halal"

Ini Bukan perihal penanam modal, 

tetapi tentang penanam singkong,

dibandingkan merawat pasar modal,

lebih baik merawat batang singkong hingga ber-ubi besar,

Karena singkong lebih dibutuhkan rakyat kecil mengisi perut untuk melanjutkan hidup,

Penanam modal tak memberi kesejahteraan bagi masyarakat kecil secara menyeluruh,

Jikalau Generasi Singkong menghasilkan kemerdekaan bangsa ini, 

lalu Generasi Fastfood telah menghasilkan apa ???

Hutang, hutang, hutang... buat apa dan buat siapa ???

Sederhana saja,

di negeri ini, 

untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup inshaAllah tercukupi,

meskipun bukan untuk gaya hidup,

Ikan sungai dan laut serta tanaman masih banyak yang bisa diolah untuk menjadi bahan pangan, 

semua dapat tumbuh subur dinegeri ini,

Perusaknya mengatasnamakan pemodal,

yang membantu menyuburkan KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme),

meskipun tak dikehendaki kesuburan KKN hadir di Negeri ini...

INGAT Kembali,

Bahwa proses berpikir tanpa merasa,

hanya akan melahirkan Pemikir tanpa Perasaan,

Berjuang tanpa perasaan, apa kata dunia ???

I Just Wanna Say

"Ri"-"ot"

(14 Juni 2017)