Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Keuntungan Inggris di Uni Eropa dan Kepentingan Amerika: Jebakan Debt for Nature untuk Menguasai Alam

29 Desember 2022   00:58 Diperbarui: 11 Januari 2023   04:38 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyadari sejak awal tentang Sistem Penjajahan Alam via Debt for Nature,

Setiap Negara memiliki utang dalam bentuk Obligasi, berdasarkan kesepakatan politik dapat dihapuskan dengan pertukaran Alam, inilah yang menjadi orientasi Debt for Nature dalam ikatan kesepakatan Biru (Blue Bonds).

Debt for Nature merupakan Kerangka Pinjaman Utang dengan jaminan alam yang diterbitkan dalam obligasi hijau, dengan iming-iming meringankan kesulitan Negara yang membutuhkan utang dengan imbalan konservasi alam. 

Seperti yang dilakukan Ekuador yang gagal membayar utang. Utang yang dikhususkan untuk pelestarian alam, keanekaragaman hayati dan pariwisata, padahal kecil kemungkinan untuk  menghasilkan BEP dalam waktu singkat pada sektor tersebut.

Sepintas kita berpikir Debt for Nature ini merupakan langkah strategis untuk perlindungan alam dan sumber Daya Hayati. Namun perlu juga kita mengupas dan mengulas mendalam tentang barat yang mendorong skema Green dalam Ekonomi dan Energi, 

Setelah diteliti secara seksama ternyata skema ini digunakan untuk melemahkan dan membunuh perniagaan Negara-negara penghasil Minyak terbesar di Dunia dalam OPEC khususnya Rusia. 

Penerapan solidaritas Pasar Intra-Uni Eropa merupakan perikatan Negara Barat untuk saling mendukung perdagangan antar Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa, mereka membangun perikatan untuk dapat saling memenuhi kebutuhan negara, meskipun pada perjalanannya skema ini agak berantakan karena tidak adanya kesamaan dan titik temu dalam hukum dan aturan perdagangan masing-masing negara yang tergabung di Uni Eropa.

Ternyata keuntungan besar didulang oleh Inggris dan Amerika dalam efek Perang Rusia vs Ukraina, mereka mendapatkan keuntungan dari peningkatan pajak produksi perusahaan minyak dalam Negeri dan penjualan minyak pasca embargo dan penetapan harga rendah 60 USD Per Barel bagi produksi minyak dan turunan Rusia, dan menjadi peluang bagi Inggris dan Amerika untuk menjual minyak ke Uni Eropa melalui Perusahaan minyak terkemuka di Inggris.

Namun masih ada riak persoalan yang timbul, Seperti yang dilansir oleh media-media di Eropa reaksi protes perusahaan minyak di Inggris yang menyatakan akan mempertimbangkan ulang untuk berinvestasi dan meningkatkan investasi kepada Pemerintah Inggris, ini menyambut kebijakan pemerintah Inggris yang menetapkan kenaikan pajak tak terduga yang cukup tinggi serta menekan perusahaan untuk berproduksi guna memenuhi prioritas kebutuhan dalam negeri Inggris. Kenaikan Pajak dari 25% menjadi 35%.

Kenaikan tersebut diumumkan oleh Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt untuk perusahaan gas dan minyak, membantu menyeimbangkan anggaran pendapatan Inggris, dan mendapat respon gantung menjadi ketidakpastian dari para investor untuk dapat berinvestasi di Inggris karena total kenaikan Pajak meningkat menjadi 75% dan menjadi Pajak yang tertinggi di dunia.

Selanjutnya kita memantau perkembangan dalam kenferensi Cops 15 penggiringan Opini Green Energy forum menyepakati perlindungan alam, bahkan Ketua PBB dalam sambutannya di Cops 15 angkat bicara menyatakan bahwa "Tanpa Alam kita tidak punya apa-apa" kemudian menggiring KTT PBB untuk memastikan secara nyata untuk program "berdamai dengan alam" dengan upaya merealisasikan program lingkungan dan energi berbasis Hijau (Green) yang di tetapkan barat agar nampak secara rasional dan alamiah untuk disupport dan dilaksanakan oleh Negara-negara dalam Cops 15.

Disisi berbeda, beberapa Universitas di Inggris telah menerapkan pola makan Vegan sebutan para Vegetarian, menampakkan seolah merasionalisasikan suatu sikap tentang Issue Daging yang mengandung banyak karbon akibat dampak iklim, ini akan berkaitan dengan pemberian sampling 2500 Anjing laut yang terdampar dan mati di pantai Rusia.

Barat akan menyediakan pasokan Utang dengan tujuan beberapa negara pemburu utang akan tertarik menjajaki dan mengambil bagian dalam program Debt for Nature. Seperti Tanjung Verde di kepulauan Benua Afrika, Srilanka, Ekuador.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso pada Oktober yang lalu menyatakan bahwa ada kesepakatan pertukaran Galapagos. Berdasarkan Komitmen dan kesepakatan skema utang obligasi hijau dalam Blue Bonds.

Rata-rata peminat Blue Bonds untuk Debt of Nature merupakan Negara-negara dengan kondisi krisis secara Ekonomi dan tidak kondusif karena konflik dan kerusuhan. 

Menawarkan Peluang dalam kesulitan Utang dan menjadikan Alam sebagai jaminannya tentunya dengan bunga yang harus dibayarkan setiap waktu berdasarkan syarat pembayaran yang telah ditentukan dan jaminan Alam dalam ikatan kesepakatan.

Uang Utang ini dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran publik atau investasi infrastruktur dengan kemudahan, dengan menerbitkan obligasi hijau untuk diperdagangkan, jika obligasi bernilai rendah maka suku bunga akan meningkat. Pola permainan dalam bursa Obligasi yang dapat menjadi ancaman dalam proses pengembalian bunga. Ingat Jaminan pertukarannya adalah Alam .

Apakah Anda Setuju Jika Pemerintah Indonesia menggadaikan Alam dan Kepulauan  untuk mendapatkan Pinjaman Utang ini ? Kita akan berpikir searah bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan sebodoh itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun