Para Penyihir Politik dan Mantra Kebijakan
Lelucon dalam pengesahan konstitusi hanyalah membelah ombak yang tidak mengembang.
Membelokkan arah Politik Negara, memberikan pekerjaan untuk para penalar dalam menavigasi pilihan Politik Negara dengan beban kekisruhan pasca ketuk palu. ini adalah standarisasi perang dingin dan menjadikan kesinisan sebagai muara permusuhan anak bangsa.
Simbol-simbol dukungan politik mulai bermunculan dengan banyak tafsir dan penafsir, sehingga doktrin multiplayer dinyatakan sebagai pengarah gaya dalam politik dan melupakan gugatan perihal tiket kekuasaan.
Bisa jadi Rezim pemenang adalah rezim yang banyak kalah akan tampil sebagai pemenang, kekalahan demi kekalahan menjadikan mereka matang dalam strategi kemenangan, tanpa ambisi dan penuh dengan kepastian.
Intervensi terbesar pada manusia modern adalah dengan hoax dan vaksin yang menguntungkan beberapa pihak,
Seolah perang biologi sudah hadir dihadapan mata, padahal yang tak kasat mata itu muncul dari dalam air laut dan menimbulkan polemik dan tantangan bagi pencitraan tentara yang sibuk meraih simpatik dalam kekuasaan politik ketentaraan dan lalai dalam fokus pengendalian teritorial.Â
Penyihir Politik tidak lagi memunculkan pesan bahwa cuci uang mengalir deras melalui judi dan pappers, karena bongkaran kasus "money Laundring" melalui nodes blockchain akan mudah terdeteksi oleh server meski terlindungi. Perbankan Nasional adalah rasionalisasi investasi cuci uang dalam negeri masa kini.
Datanglah ke Negara lain dan nyatakan Saya membutuhkan anda untuk membawa uang ini ke negara saya dan berinvestasi, hasilnya kita nikmati bersama. Saya hanya membutuhkan anda untuk memberikan ruang bagi penyebaran anti virus kami dan keuntungan berlipat bisa anda dapatkan.
Dari dalam negeri kabar riuh keberhasilan investasi merebak, mengingat kegagalan mengurus lembaga, nah siapa yang mampu berpikir sejauh ini dan berani menggugat di mahkamah internasional, karena kerjasama ekonomi adalah sah di hukum internasional bagi negara yang terhubung dalam hukum bilateral dan multilateral.
Ooohhh begitu...!!! Tentu tidak! ini hanya ilustrasi lafalan mantra sihir yang seolah mengubah korupsi menjadi sebuah kemewahan, operator cukup di evakuasi pasca melarikan diri dan diberikan kenyamanan percepatan dan remisi.
Kebijakan adalah muara permainan selanjutnya, penempatan dan pemangkasan Badan Usaha dengan segala kemaksiatan Politik itupun dianggap sah.
Memunculkan "Command Enemy" dan menjadikan ingatan bahwa konflik itu mengingatkan kisah penderitaan dan kematian anak bangsa, dan pihak penguasa kecil di sektor pemilu khusus pun menjadi lemas dan diam karena dosa pada penembakan dimasa lalu yang menjadi bayangan pidana atas perintah untuk menjaga kuasa dan kekuasaan.
Modal urusan Oe-ligarkhi dan Model urusan you, yang penting tidak mengganggu langkah "Oe" dalam berbisnis dan berekonomi terkait putusan Politik "you" yang kerja.
ilustrasi Penyihir Politik dan Mantra Kebijakan dalam Konstitusi, telah menjadi pandangan dalam popularitas Politik sebagai seni menipu rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H