Pengembangan Pesawat dan Senjata Hybrid untuk TNI buatan Indonesia
Pesawat dengan Persenjataan berbasis Hybrid merupakan sebuah transisi semi Automatic yang dapat dikembangkan menjadi alat tempur yang dinamis. Guna mengurangi resiko kematian tentara dalam pertempuran dan dapat dikendalikan sebagai alat penghantar serta penjemputan tentara dalam medan tempur.
Penelitian tentang Medan magnet elektrik juga penting dilakukan, untuk merusak dan melengkapi signal otomatis seperti kelengkapan yang dipasang pada senjata Anti Drone berbasis gelombang frekuensi.
Penerapan Anti elektro magnetik pada setiap komponen untuk melindungi serangan gelombang frekuensi yang dapat mendistorsi dan menonaktifkan sistem otomatis pada drone, sehingga ketika dimanfaatkan dapat menjadi terapan pada produksi drone yang memiliki ketahanan dari serangan anti drone.
penjelajahan ruang Angkasa menjadi fokus para negara Adi daya untuk mempercanggih sistem kendali balistik melalui luar angkasa
Kita ketahui bahwa penjelajahan ruang Angkasa menjadi fokus para negara Adi daya untuk mempercanggih sistem kendali balistik melalui luar angkasa, counter balistik selama ini hanya ada pada Aple to Apple antara rudal balistik dengan rudal anti balistik tanpa hulu ledak.
Memanfaatkan hasil pengolahan SDA kini Indonesia sangat berpotensi mengembangkan sistem anti balistik melalui sistem kemananan penghancuran via Bom Jamur di atas langit Indonesia untuk menghalau rudal balistik, yang dapat menggunakan tanpa atau multipelontar rudal sehingga dapat digunakan disegala Medan, baik secara konvensional maupun otomatis, pergerakan dikontrol melalui sistem kendali jarak jauh untuk mendekati sasaran tembak dengan rangkaian mesin jet untuk mengejar percepatan menuju sasaran.
Kemudian, Pengembangan Pesawat tempur hybrida berbahan bakar nuklir saat ini sangat membantu untuk memudahkan proses penerbangan dan pengembangan persenjataan untuk dapat diterapkan pada sistem Hybrid pesawat tempur Indonesia,hal ini perlu dilakukan guna menghindari indikator gagal terbang karena kehabisan bahan bakar saat berpatroli atau melakukan serangan udara dan menghemat biaya saat melakukan invasi militer .
Hal ini bisa saja dilakukan dengan perawalan memodifikasi mesin dalam ruang pembakaran jet, semisal modifikasi pengembangan mesin KF atau N250 dengan sistem Hybrid nuklir dengan dilengkapi penembak anti rudal, membuat prototype agar tidak terjegal oleh embel-ember aturan lisensi dan copyright.
untuk itu, pentingnya Negara memfasilitasi para ahli dan akademisi untuk menciptakan pesawat tempur Hybrid yang bukan hanya terpaku pada sistem bahan bakar tetapi juga pada sistem kendali, karena keunggulannya apabila terjadi kerusakan sistem kendali manual pada bagian dan elemen pesawat. yang secara otomatis dan bekerja dan berfungsi sebagai sistem kendali dengan sistem navigasi keamanan yang dapat kembali dengan sendirinya secara otomatis pada setting ketinggian maksimal menjauh dari jarak tembak rudal anti pesawat via darat.
sebagai Alternatif proses awal pengembangan teknologi ini juga dapat dibuat prototype ukuran kecil yang kemudian diperbandingkan skala untuk dapat direalisasikan dalam bentuk nyata kemudian dalam wujud pesawat tempur dengan sistem Hybrid yang lengkap dengan persenjataan dan teknologi tempur.
Optimisme kuat bahwa Bangsa ini punya IPTN dan Pindad dan perusahaan industri pendukung lainnya untuk mengemas ini menjadi suatu teknologi yang bermanfaat untuk menjaga keutuhan NKRI
