Pancasila dan Urban Green Agrotecnofarm Indonesian Program, dapat mencegah dan mengatasi krisis pangan ?
ini adalah suatu konsep Pranata Teknologi Pertanian dan Peternakan baru dan terbaharukan Berbasis Nilai-nilai Pancasila.
Suatu strategi yang mengedepankan perkembangan infrastruktur dan teknologi dalam sektor pertanian dan peternakan yang berguna untuk pasokan dan ketersediaan pangan untuk rakyat Indonesia khususnya dan Dunia pada Umumnya. Dalam Pembuatan Prototype infrastruktur Urban Green Agrotecnofarm Indonesian Program yang dapat merekayasa iklim dalam prosesnya.
Dengan Tujuan merealisasikan konsep perihal ketahanan Pangan bertema Urban Green Agrotecnofarm, adalah untuk memperjuangkan sesama mahluk Tuhan dan mengangkat nilai kemanusiaan menjadi nilai persatuan yang kuat serta menjadi ladang demokrasi kebajikan dalam menumbuh kembangkan pertanian dan peternakan yang bermanfaat bagi kehidupan berbasis keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan dunia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Mengusung Tema infrastruktur Urban Green Agrotecnofarm Indonesian Program, dikarenakan munculnya ide untuk menciptakan sektor pangan  yang baru dan terbaharukan sejak beberapa tahun lalu, secara konvensional kita melihat sektor perkebunan dan peternakan berada didalam yang terbuka, namun sangat sulit diterapkan pada kota besar dengan jumlah kepadatan penduduk, mengusung pertanian urban baru dan terbaharukan, konsep ini menghadirkan Pertanian dan peternakan ditengah kota dengan sistem managerial rekayasa iklim, penggunaan pemanas otomatis dan sinar ultraviolet, peralatan teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam metode pembaharuan pengelolaan sistem pertanian yang tertuang dalam konsep ini.
Keuntungan pada Stabilitas Musim dan Hasil panen, diperkirakan setiap bangunan infrastruktur akan memenuhi kuota pangan regional dalam satu wilayah dan dapat dijadikan peluang pekerjaan bagi yang membutuhkan.
Hasil Panen dapat dikumpulkan dan dibagikan kepada masyarakat sekitar secara gratis dan apabila mengalami overload hasil panen dapat dijadikan peluang pembagian secara silang komoditas pangan untuk kemanusiaan di wilayah lainnya apabila terjadi bencana alam yang mengakibatkan kerusakan akibat gempa, banjir, tanah longsor dan lain-lain.
Bangunan Infrastruktur bertingkat yang mengadopsi sistem 3R Reuse, Reduce Recycle
menjadikan sistem Pertanian dan Peternakan ini dapat saling mensuplay dan mensubsidi limbah Bekas tanam dan Pupuk Kandang untuk kesuburan tanah yang digunakan pada media tanam.