Rusia Vs Ukraina : Memasuki Babak Perang Musim Dingin, Membuat NATO Gerah

Rusia dan Ukraina memasuki babak Perang Musim dingin, Bukan perang dingin tetapi perang di musim salju yang dingin.

G7 menekan Rusia dalam hukum pidana internasional "mekanisme Kompensasi"

Zelensky pada pidato rutinnya menyatakan bahwa Ukraina secara aktif bekerja menciptakan pengadilan khusus untuk kejahatan Agresi Rusia, Senada dengan pidato Zelensky Menteri kehakiman G7 mengkoordinasikan penyelidikan kejahatan inti dibawah hukum pidana internasional, Menteri kehakiman dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Kanada dan Jepang akan bergabung dengan mitra Ukraina, untuk menekan Rusia dalam "mekanisme Kompensasi" agar Rusia membayar rakyat Ukraina atas kerusakan yang ditimbulkannya dalam perang sebesar $150Miliar setara dengan 125 miliar, untuk setiap korban yang luka dan keluarga korban yang terbunuh, dan kerugian lainnya.

tuduhan NATO menyatakan bahwa Rusia berhubungan dengan Iran karena kehabisan Amunisi, namun serangan rudal tidak pernah berhenti ke Kota Kherson

Baca juga: Mengetahui Dinamika Perang Dingin antara Amerika VS Rusia dan China

Belum lama ini pasukan Rusia menarik diri dari Kherson, tuduhan NATO menyatakan bahwa Rusia berhubungan dengan Iran karena kehabisan Amunisi, namun serangan rudal tidak pernah berhenti ke Kota Kherson, sehingga Aktifitas di Kherson tidak benar-benar dinyatakan pulih dan bersih dari serangan Rusia. Seperti  pernyataan Volodymyr Zelensky terjadi 250 kali tembakan ke pemukiman di wilayah Kherson.

NATO akan memperbanyak bantuan pada sistem pertahanan Udara

Jens Stoltenberg Sekjen NATO menyampaikan kepada Wartawan akan memperbanyak bantuan pada sistem pertahanan Udara untuk dapat menembak jatuh drone Rusia yang masuk ke Ukraina. 

Baca juga: Strategi Rusia Membombardir Pusat Sumber Daya Ukraina

Serangan Rusia telah merusak infrastruktur stasiun pompa utama yang memasok air ke Mykolaiv dan menghancurkan beberapa infrastruktur pembangkit Listrik, Zelensky tidak pernah berhenti mengutuk atas serangan Rusia ke infrastruktur inti, sedangkan Warga Ukraina sedang bersiap menghadapi musim dingin.

Baca juga: Pemetaan Perang Energi Dunia dan Kebijakan Negara dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Dunia

infrastruktur yang hancur jelas semakin membuat Ukraina kewalahan dimusim dingin dan menjadikan Beban bagi Uni Eropa 

NATO menuduh Rusia menggunakan Cuaca Dingin sebagai senjata Perang. Suhu Dingin rata-rata di Kyiv bisa turun hingga -6c hingga -10c, infrastruktur yang hancur jelas semakin membuat Ukraina kewalahan dimusim dingin dan menjadikan Beban bagi Uni Eropa sebagai pembantu perbaikan  infrastruktur pembangkit listrik dan air untuk Ukraina. 

Menyikapi hal tersebut James Cleverly Menlu Inggris menyatakan bahwa Rusia mencoba membekukan Ukraina agar tunduk seperti yang dilansir di bbc.com.

7,4 juta pengungsi Ukraina telah mengungsi ke Eropa. memasuki musim dingin perkiraan terjadinya lonjakan dalam jumlah besar pengungsi asal Ukraina ke Eropa 

Terhitung sejak Bulan Februari sampai September 2022 sebanyak 7,4 juta pengungsi Ukraina telah mengungsi ke Eropa. 

Belum lagi kedepan saat memasuki musim dingin, perkiraan terjadinya lonjakan dalam jumlah besar pengungsi asal Ukraina yang menolak membeku, gelombang besar pengungsi akan menambah tingginya jumlah rasio pengungsi dari Ukraina yang datang ke Eropa dan tentunya ini akan menjadi tanggung jawab berat bagi Negara-negara Uni Eropa khususnya NATO dalam memfasilitasi dan memelihara para pengungsi yang datang.

Kita akan melihat apa reaksi dan tanggapan Vladimir Putin atas setiap tuduhan NATO dan Negara Sekutu  Pro-Ukraina kepada Rusia.

Ilustrasi Tentara Rusia dengan Cina, sumber foto : inisumedang.com

Terima Kasih telah Follow, Respon dan Komentar