Strategi Rusia membombardir Pusat Sumber Daya Ukraina
Ukraina dibuat Gelap Gulita tanpa Listrik, meskipun Badan Energi Atom Internasional menyatakan 3 pembangkit Nuklir yang dikuasai Ukraina telah dihubungkan.
Bombardir Sumber Daya Listrik menjelang Peringatan 90 Tahun Kelaparan Holomodor,
Dalam catatan sejarah pada November 1932 Josep Stallin mengirim pasukan untuk menyita semua biji-bijian dan ternak dari pertanian, termasuk benih untuk ditanam kembali. Pada tragedi ini jutaan Petani mati kelaparan, dan dianggap sebagai Peristiwa pembunuhan massal terencana, meskipun Pihak Rusia menolak tuduhan itu, karena Pihak Rusia juga menderita akibat kelaparan pada saat itu.
Menlu Inggris James Cleverly mengunjungi Ukraina dan berjanji memberikan bantuan jutaan pound sebagai dukungan, kemudian selang pertemuan Presiden  Zelensky dengan presiden Hungaria Katalin, Rusia tidak berhenti menembaki Kherson sebuah kota di Ukraina Selatan. Menjelang pertemuan Blok 27 atas rencana memberikan tambahan Sanksi bagi Rusia dan pengambilan dukungan terkait pembatasan harga minyak di lintas laut Rusia, Akibat serangan itu Alhasil pertemuan pun dibatalkan.
Pihak Rusia menyatakan bahwa tidak menargetkan warga sipil dalam operasi militer, Volker Turk Pimpinan Hak Asasi Manusia PBB menyatakan " Jutaan Orang terjerumus ke dalam kesulitan yang ekstrim dan kondisi kehidupan yang mengerikan", sedangkan Rusia menyatakan bahwa pihaknya meluncurkan Operasi di Ukraina untuk melindungi penutur bahasa Rusia, yang kita ketahui separatisme di dalam negeri Ukraina merupakan adalah Pro-Rusia melawan Pemerintah Zelensky.
Rusia menyatakan serangan terhadap infrastruktur dasar adalah sah,Â
Pihak Ukraina menyatakan bahwa serangan tersebut menyebabkan kesengsaraan sipil dalam kejahatan perang, kemudian menyikapi hal tersebut Kepala Komisi Uni Eropa kembali memberikan bantuan dukungan pemulihan untuk mempertahankan listrik dan Pemanas bagi Ukraina.
Putin mengatakan dia berbagi rasa sakit dengan para wanita bahwa "Jaminan kesuksesan kita adalah Persatuan kita" saat berpidato tentang Sejarah, Budaya dan tradisi Rusia yang berkaitan erat dengan Ukraina.
Meskipun dipihak oposisi Ukraina dan Negara Barat selalu berpendapat bahwa Putin tidak memiliki pembenaran atas perang penaklukan yang dilakukan oleh mereka (Rusia),
Terima Kasih untuk Follow, Tanggapan  Reaksi dan Komentarnya, dipersilahkanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H