ADI PURNOMO CGP ANGKATAN 7 KAB.TEGAL
Fasiliatator : ELYS SALATUN QODARIYAH
Pendamping : WINARKO
JUDUL AKSI NYATA
" Menanamkan dan Membiasakan Budaya Positif dengan Kesepakatan Kelas dan Sigitiga Restitusi dalam Proses pembelajaran"
A. LATAR BELAKANG
Budaya Positif di sekolah sangatlah penting untuk mengembangkan peserta didik yang memiliki karakter kuat, sesuai profil pelajar pancasila yang dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan di Indonesia. Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar peserta didik mampu berfikir, bertindak, dan mencipta secara merdeka, mandiri, dan bertanggungjawab.
Kesadaran akan penerapan disiplin diri siswa belum berdasarkan motivasi internal, posisi kontrol gurupun belum sampai pada tahap manajer melainkan sebagai penghukum dan pembuat siswa merasa bersalah Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan siswa-siswa yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi internal. Siswa yang memiliki disiplin diri berarti mampu bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya.
Langkah Langkah yang bisa Kita lakukan untuk membiasakan budaya positif adalah dengan,mendiskusikan keyakinan sekolah dan keyakinan kelas serta menerapkan proses segitiga restitusi. Dengan mengikuti langkan Langkah restitusi guru bisa membimbing siswa untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka, meyadari kesalahan dan mencari sendiri solusi yang nyaman
B. TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam tindakan nyata ini adalah sebagai berikut:
Terwujudnya visi sekolah melalui penerapan budaya positif. Terbentuknya karakter disiplin yang kuat. Menumbuhkan dan membiasakan budaya positif dengan keyakinan Kelas Menguatkan peran sebagai guru penggerak melalui penerapan restitusi dan posisi control sebagai manajer
C. TOLAK UKUR
Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan untuk mengontrol kegiatan agar tetap tearah pada tujuan yang sudah ditetapkan, maka tolak ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Terbentuknya keyakinan kelas sebagai landasan dalam memecahkan permasalahan yang ada dikelas. Keyakinan kelas ini dibentuk dan disepakati oleh peserta didik bersama walikelas. Konsistensi peserta didik dan walikelas dalam menjalankan keyakinan kelas. Teraplikasikannya proses segitiga restitusi dalam memnbantu siswa dengan posisi kontrol sebagai manajer
D. LINIMASA YANG DILAKUKAN
1. Â Â Membuat perencanaan aksi nyata dan mengkomunikasikannya kepada kepala sekolah.
2. Â Â Melakukan revisi perencanaan jika diperlukan sebagai hasil konsultasi dengan kepala sekolah.
3. Â Â Mengimbaskan materi budaya positif dan mengkomunikasikan tindakan aksi nyata kepada walikelas dan rekan sejawat.
4. Â Â Melakukan Kegiatan Pembentukan Keyakinan Kelas.
5. Â Â Mendokumentasikan Setiap Kegiatan..
6. Â Â Melakukan kolaborasi dan sharing dengan walikelas dan rekan sejawat berkaitan strategi membangun budaya positif di kelas.
7. Â Â Melakukan Layanan Restitusi..
8. Â Â Penerapan Disiplin Positif.
9. Â Â Mengevaluasi dan refleksi kegiatan tindakan aksi nyata dalam rangka membudayakan kebiasaan positif di sekolah.
10. Melaporkan hasil kegiatan tindakan aksi nyata kepada kepala sekolah dalam bentuk artikel.
E. HASIL AKSI NYATA.
Pelaksanaan aksi nyata ini mendapatkan hasil yang sangat baik, dan sangat bermanfaat terutama bagi CGP sendiri dan rekan guru. Terlihat Rekan guru sangat antusias mengikuti sosialisasi yang menurut mereka sangat relevan dengan tugas sebagai seorang pendidik terutamam setelah di gaungkannya merdeka belajar oleh Bapak Menteri Pendidikan.
Begitu juga halnya Dengan terbentuknya keyakinan kelas, siswa merasa bertanggung jawab untuk menjalankan keyakinan kelas tersebut, sehingga terciptanya budaya positif
F. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN.
Setiap kegiatan yang dilakukan tentunya tidak terlepas dari kata keberhasilan dan kegagalan. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan pada aksi nyata modul " Budaya Positif", keberhasilan yang diperoleh yaitu terbentuknya keyakinan kelas, Segi tiga restitusitelah dilakukan pada beberapa kasus dan sosialisasi pada rekan sejawat telah dilakukan.
Sedangkan kegagalan yang terjadi selama pelaksanaan aksi nyata ini adalah masih belum bisa diterapkannya restituusi pada sebagain siswa, karena CGP sendiri mengajara pada beberapa kelas yang jumlah siswanya banyak. Kegagalan yang kedua, masih adanya siswa yang belum pahan akan pelaksanaan keyakina kelas sepenuhnya,Sedangkan kegiatan sosialisasi tidak bisa dilakukan kepada seluruh rekan guru dikarenakan banyaknya rekan guru yang memiliki kesibukan yang berbeda.
G. RENCANA PERBAIKAN
Rencana perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang yaitu dengan melaksanakan kegiatan perbaikan dan solusi untuk meminimalisir kekurangan tersebut diantaranya adalah berusaha semaksimal mungkin agar semua kelas yang CGP dapat membentuk keyakinan kelas sehingga budaya positif bisa tercipta.
Begitu juga dengan sosialisasi modul 1, kedepannya semoga bidsa dilakukan sosialisasi kepada seluruh rekan guru di sekolah
H. DOKUMENTASI
1. Mengkomunikasikan aksi nayata kepada Kepala Sekolah
2. Membentuk Keyakinan Kelas
3. Menerapkan Segitiga Restitusi
Â
4. Menerapkan Budaya Positif
5. Sosialisasi Modul 1 kepada Rekan Guru
6. Testimoni rekan Guru
Setelah mengikuti sosialisasi Modul 1. Guru penggerak oleh Pak Adi Purnomo, saya merasa sangat beruntung sekali, karena saya bisa sedikit demi sedikit memahami bagaiman filosofi pemikiran KHD dalam Pembelajaran, apa saja nilai dan peran guru penggerak, bagaimana mewujudkan visi saya serta bagaiman menciptakan budaya positif dikelas, seprti pembentukan keyakinan kelas, apa saya posisi control guru serta segitiga restitusi
Â
7. Testimoni Siswa
Hari ini saya sangat senang sekali, karena kami dibimbing oleh Pak Adi Purnomo untuk membentuk keyakinan Kelas. Dimulai dengan curah pendapat, lalu kami menempelkan kertas curah penadapat kami pada kertas karton, setelah itu kami mendiskusikan isi keyakinan kelas berdasarkan curah pendapat, dan menandatangani kayakinan kelas yang telah terbentuk.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H