Dengan menyadari napas, kita "berjarak" dengan drama-drama yang ada di sekitar emosi kita. Dengan begitu, kita tidak "memproduksi energi" yang bisa memperkuat emosi yang ada. Ketika kita selesai berlatih, emosinya mungkin masih ada, tapi kemungkinan besar tidak sekuat kondisi awalnya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!