Desa Minggirsari merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten blitar. Di Desa tersebut terdapat banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, Bapak Eko Hariadi selaku Kepala Desa Minggirsari bekerja sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melalui kegiatan Matching Fund yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Adi Prayogo selaku salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ibu Intan Kusumaningayu, S.T.,M.T. turut serta dalam pelaksanaan Program Matching Fund tersebut.Â
Rumah Joglo merupakan salah satu bangunan yang sarat dengan nilai-nilai budaya selama ini menjadi obyek yang relatif sulit dijangkau oleh masyarakat luas termasuk masyarakat perkotaan. Rumah Joglo memiliki potensi tersendiri sebagai daya tarik wisatawan, Bapak Soewoto selaku pemilik Rumah Joglo mendapatkan Rumah Joglo tersebut dari turun temurun sejak tahun 1933.
Dalam kegiatan Matching Fund ini Mahasiswa Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memanfaatkan Rumah Joglo sebagai tempat Griya Dedhaharan agar para Wisatawan dapat menikmati suasana Rumah Joglo tersebut. pada saat proses Perencanaan Mahasiswa melakukan pendekatan kepada Bapak Eko Hariadi selaku Kepala Desa Minggirsari dan Bapak Soewoto Selaku pemilik Rumah Joglo tersebut.
Selanjutnya Mahasiswa Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan pengukuran dan pengumpulan data eksisting untuk proses Perancangan Griya Dedhaharan pada Rumah Joglo di Desa Minggirsari Kabupaten Blitar.
Menurut Bapak Soewoto beliau merupakan veteran dari jaman belanda, Rumah joglo tersebut pernah dijadikan tempat singgah para penjajah yang kemudian bapak soewoto merawat dan menjaga Rumah Joglo tersebut sampai saat ini.
Penulis : Adi Prayogo (Universitas 17 Agustus 1945)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H