Liburan adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang, baik anak sekolah, mahasiswa, bahkan pegawai sekalipun. Banyak hal yang dilakukan orang ketika liburan tiba, dari yang menghabiskan waktu untuk beristirahat, melakukan hobi, hingga traveling. Salah satu opsi yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan adalah mendaki gunung. Salah satu kegiatan ini telah menjadi tren dewasa ini berawal dari seorang musisi yang gemar membuat konten yang menceritakan pengalamannya dalam mendaki gunung. Hal itu pun menarik minat banyak orang yang ingin mencoba hal yang sama termasuk saya. Sebenarnya hal tersebut bukanlah yang baru bagi saya, saya sudah mulai mencoba hobi tersebut saat saya duduk di bangku SMA, dan ketika saya menjalani kursus di Kampung Inggris, saya tertarik untuk mengajak teman-teman kursus saya mendaki gunung.
Awal saya mengajak mereka, permasalahan yang kita diskusikan adalah soal bekal yang perlu di bawa. Jika berada di rumah, atau di kota, makanan adalah hal yang mudah di cari. Tentunya kita akan mudah menemui banyak warung atau rumah makan yang berada di pinggir jalan. Jika ingin memasakpun, dapur selalu ada peralatan lengkap. Tapi bagaimana jika di gunung yang tidak ada penjual sama sekali, dan jika membawa banyak peralatan pun akan merepotkan kita sebagai pendaki. Sedangkan makanan menjadi hal yang paling penting karena kita butuh energi untuk mendaki. Dan saya merekomendasikan pada mereka beberapa makanan praktis yang bisa kita jadikan bekal untuk mendaki. Apa saja makanan itu, simak tulisan ini sampai habis!
Â
Mie Instan
Salah satu bawaan favorit bagi para pendaki adalah mie instan. Tidak diragukan lagi karena mie instan dapat kita konsumsi dengan mudah dan cepat. Sesuai namanya, mie instan bisa kita buat hanya dengan cara merebusnya selama 3-5 menit saja. Selain itu makanan ini juga cukup memenuhi porsi makanan kita. Mie instan juga mengandung karbohidrat sebagai sumber energi untuk kita melakukan aktivitas fisik seperti mendaki gunung.
Â
Sereal atau oatmeal
Selain mie instant, sereal atau oatmeal juga bisa jadi salah satu makanan praktis yang bisa kamu bawa saat mendaki gunung. Makanan ini juga mudah untuk di buat, kamu hanya perlu membawa susu dan menghangatkannya untuk melengkapi serealmu. Kamu juga bisa membawa susu kental manis jika kamu merasa kerepotan untuk membawa susu.
Â
Telur Rebus
Telur rebus juga menjadi salah satu makanan yang bisa kamu bawa saat mendaki gunung. Jika kamu takut telurnya akan pecah di tas kamu, kamu bisa membawanya dengan keadaan telur yang sudah matang. Sehingga kamu hanya perlu menghangatkannya saja sebelum kamu memakannya. Telur mengandung protein sebagai salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh kamu.
Â
Sosis dan sejenisnya
Sosis juga merupakan salah satu makanan olahan yang bisa kamu bawa untuk mendaki. Memasaknya pun cukup mudah, sosis bisa kamu goreng dengan margarin atau kamu rebus bersamaan dengan mie instan. Sosis bisa kamu jadikan pelengkap bagi mie instan kamu akan bisa menyantapnya dengan lebih nikmat.
Â
Kentang
Salah satu sumber karbohidrat selain mie instan adalah kentang. Malah kentang merupakan sumber karbohidrat yang lebih alami daripada mie instan. Kamu bisa merebus kentang atau menyantapnya di malam hari dengan cara di bakar untuk menemani ngobrol kalian untuk mengistirahatkan diri sebelum beranjak tidur.
Â
Coklat dan Biskuit
Coklat dan biskuit juga bisa kamu bawa untuk menemani perjalananmu selama mendaki. Pastinya selama berjalan di jalur pendakian, kita akan merasa lapar dan capek. Memasak akan membutuhkan banyak waktu serta sedikit merepotkan karena banyak yang harus dipersiapkan. Akan tetapi coklat dan biskuit bisa kamu jadikan alternatif, makanan ini mengandung gula sederhana yang cepat diserap tubuh sebagai sumber energi.
Itulah beberapa rekomendasi makanan yang bisa kamu bawa saat mendaki gunung. Pastinya mendaki gunung adalah sesuatu yang melelahkan, akan tetapi lelah kamu akan terbayarkan saat kamu sudah sampai di puncak tujuanmu. Mendaki gunung juga bisa membawa kehangatan dalam hubungan antar teman. Jadi sudah siap mengisi liburanmu dengan mendaki?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H