Mohon tunggu...
Adi Pras
Adi Pras Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Kalau nggak gini-gini aja, ya gitu-gitu aja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Minimalism Sebuah Seni untuk Melegakan Hidup

20 Juli 2022   12:31 Diperbarui: 20 Juli 2022   13:59 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka saya mengmabil tindakan seperti jual, berikan, atau buang. Barang-barang yan masih bagus dan layak jual pun saya jual melalui media sosial, dan ada jua beberapa barang yang saya berikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan barang tersebut.

Selain itu saya juga membuang beberapa barang yang sudah tidak memiliki nilai guna. Setelah saya melakukan itu, saya menjadi lebih lega atas tanggung jawab terhadap barang tersebut.

Membeli barang dengan kualitas terbaik

Barang dengan kualitas yang baik pastinya memiliki harga yang lebih mahal. Tapi saya rasa hal ini tidak menjadi masalah jika barang yang kita beli memang memiliki kualitas yang baik, dan pastinya barang tersebut bertahan lama. 

Hal ini berbanding terbalik dengan yan saya lakukan sebelumnya, saya membeli dua atau tiga barang yang sama dengan harga yang murah, alhasil barang yang saya beli lebih cepat rusak dan saya harus merogoh uang saya untuk membeli barang yang baru.

Meletakkan barang pada tempatnya

Ini lah hal yang sering lalai, setelah saya membersihka meja saya, pasti dalam dua atau tiga hari, meja saya akan kembali berserakan lagi. Entah kenapa saya sering lupa untuk menaruh barang di tempatnya, sehingga konsekuensi yang saya dapatkan adalah saya harus kembali menata meja saya kembali. 

Akan tetapi kebiasaan tersebut hilang setelah saya membaca sebuah buku tentang Minimalis. Satu hal yang saya ingat dari buku tersebut adalah bahwa barang yang kita miliki adalah sesuatu yang hidup, jika kita tidak meletakan barang pada tempat yang sehausnya, maka barang tersebut akan mengundang temannya untuk berpesta. 

Hal ini dapat diartikan bahwa kita menaruh barang di sebuah meja, lambat laun kita akan menaruh barang-barang lain di meja tersebut, sehingga meja kita penuh dengan barang yang berserakan. Jadi selalu letakkan barang pada tempat yang seharusnya.

Manfaatkan ruang sebaik mungkin

Jika ruanganmu penuh dengan barang-barang yang kamu simpan, kamu bisa memanfaatkan ruang lain untuk menyimpan barangmu. Ruang tak terpakai yang saya lirik pertama kali adalah kolong tempat tidur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun