Salah satu komponen penting pelestarian wisata di Indonesia adalah kemampuan masyarakat setempat untuk mengelola sumber daya pariwisatanya dengan baik. Sumber daya pariwisata sendiri bisa dikaitkan dengan banyak hal, contohnya seperti keunikan budaya yang ditampilkan dalam tarian atau upacara adat, kekhasan rumah adat, pemandangan alam yang memesona, dan tentunya ragam kerajinan tangan.
Indonesia amat kaya akan kerajinan tangan yang telah menjadi identitas masing-masing daerah. Pengelolaan usaha kerajinan tangan yang baik tentu akan turut mengembangkan pariwisata Indonesia ke arah yang lebih mandiri. Tidak mudah memang untuk mengelola keragaman kerajinan tangan seluruh daerah di Indonesia. Akan tetapi dengan majunya teknologi, inisiatif ini dapat difasiltasi dengan strategi implementasi yang tepat.
Pembuatan portal kerajinan tangan yang terpusat bisa menjadi solusi untuk mempromosikan ragam kerajinan tangan ke khalayak luas sekaligus menjadi sarana untuk mengembangkan potensi wisata di daerah. Tak hanya potensi wisata, kemandirian ekonomi warga juga bisa meningkat seiring semakin matangnya pengelolaan usaha kerajinan ini.
Mulai dari kerajinan patung Suku Asmat di Papua hingga kerajinan kain khas Suku Baduy bisa dibeli dari portal ini. Setiap barang kerajinan berasal dari usaha-usaha kecil dan menengah dari masyarakat seluruh Indonesia. Portal kerajinan ini tidak menyasar mereka yang telah memiliki badan usaha resmi tetapi usaha-usaha rumahan kelas kecil dan menengah. Mereka akan dibantu untuk memasarkan produknya ke pasar yang lebih luas. Bayangkan ada ribuan masyarakat pemilik usaha kecil dan menengah dari Sabang sampai Merauke menjual ratusan ribu jenis kerajinan unik khas bangsa ini. Secara tidak langsung, portal ini bisa menjadi etalase bangsa Indonesia.
Ada dua poin penting yang disasar dengan pengembangan portal situs kerajinan tangan Indonesia. Yang pertama adalah pelestarian keunikan budaya. Masyarakat sekitar akan semakin paham bahwa keunikan budaya tempat mereka tinggal menyimpan potensi besar untuk terus dikembangkan. Jika mereka terus menerus mengembangkan kerajinan yang menjadi representasi sebuah budaya daerah sendiri, maka budaya tersebut akan semakin kaya dan tak akan pernah mati. Bukan tidak mungkin, akan ada motif atau bentuk kerajinan tangan baru hasil kreasi masyarakat. Sebuah identitas budaya yang dibalut keunikan bentuk dan motif kerajinan.
Poin penting yang kedua adalah kemandirian ekonomi. Bukan cerita baru jika tidak sedikit masyarakat sekitar tempat wisata kurang menghargai kekayaan daerahnya. Mereka justru seringkali menyia-nyiakan kesempatan itu dengan tidak arif menjaganya. Padahal, dengan mereka mengembangkan kerajinan khas daerah, secara tidak langsung mereka akan diajari untuk turut membangun ekonomi yang mandiri. Pengrajin bisa menjadi profesi tetap dan sekaligus mata pencaharian yang menjanjikan. Koperasi-koperasi akan berdiri dan semakin berkembang untuk menfasilitasi pinjaman modal dengan potensi pengembalian yang cukup baik mengingat pasar yang semakin luas.
Di luar sana, banyak sekali pasar yang bisa disasar oleh penjualan kerajinan tangan khas seluruh dearah di Indonesia. Tidak hanya pasar domestik, tapi juga pasar mancanegara. Pasar domestik saat ini memang memegang peranan penting mengingat tren traveling sedang menanjak dan jumlah penduduk Indonesia yang cukup banyak. Kreasi-kreasi unik setiap daerah pasti menarik bagi masyarakat kita sendiri. Orang-orang Jawa tertarik dengan motif patung Suku Sasak di Nusa Tenggara sedang orang-orang di Maluku menyenangi wayang kulit. Meskipun begitu, pasar mancanegara tidak boleh dilupakan karena wisatawan luar negeri telah menjadi target yang potensial. Sudah banyak ekspor kerajinan ke mancanegara. Hal ini tentu berita bagus. Namun, perlu adanya sentralisasi, standarisasi, dan promosi sehingga ekspor kerajinan semakin banyak mendatangkan devisa bagi negara.
Portal kerajinan tangan Indonesia dapat diakses siapa saja dan di mana saja. Portal ini juga memungkinkan pembelian secara online yang dapat memudahkan pembeli untuk melakukan transaksi. Seiring berjalannya waktu, efek penggunaan teknologi ini juga dapat mempengaruhi daerah penghasil kerajinan. Masyarakat sekitar daerah wisata nantinya akan merasa perlu untuk belajar menggunakan teknologi, seperti komputer, agar dapat memasarkan hasil kerajinannya dengan lebih baik. Di satu sisi, pembeli mendapat kemudahan dan di sisi lain, pemahaman masyarakat akan pendidikan teknologi meningkat.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki portal pariwisata yang berisikan konten-konten lengkap tentang berbagai daerah di Indonesia, yaitu Indonesia Travel. Tentu akan semakin baik jika Indonesia Travel juga dilengkapi dengan portal kerajinan tangan Indonesia. Selain melancong, wisatawan juga dapat membeli kerajinan tangan sekembalinya dari tempat wisata itu. Ini menjadi sebuah tujuan sederhana untuk terus menggulirkan roda ekonomi di daerah-daerah wisata tersebut. Dengan begitu, diharapkan sisi keberlanjutan tempat wisata akan terus terbina dan kekayaan budaya Indonesia tak akan berhenti tumbuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H