Mohon tunggu...
Bayu Adi Persada
Bayu Adi Persada Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lifetime Educator. Seasonal Traveler. Juventus Fanatic. Professional Wanderer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rupa Penyemai Kasturi

7 Agustus 2012   14:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersebutlah insan di alam fana
Terbalut dosa dan nestapa
Suaranya parau berserak
Jalannya lunglai tak berawak

Lalu dia bertemu suatu masa
Yang penuh cinta dan cahaya
Ia sambut dalam harap
Hingga lekas ia mendekap

Suaranya masih parau
Jalannya masih juga lunglai
Namun raganya yakin tanpa kalau
Dan hatinya percaya tak tercerai

Tulus niatnya terus bertahan
Meski terdera lapar dan dahaga
Ia serahkan sepenuhnya pada ArRahman
Dalam kuasa-Nya yang menjaga

Kemudian,
Tersebutlah insan itu di alam surga
Berwajah ceria dan bahagia
Karena usaha dalam puasanya
Dan air mata dalam sujudnya

Senyumnya kekal dan abadi
Jiwanya bersih lagi suci
Dalam ikatan janji Sang Ilahi
Terparas rupa sang penyemai kasturi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun