Mohon tunggu...
Adiokto Siahaan
Adiokto Siahaan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glt 6:9

lahir di palembang, sekarang di medan aceh.. pembela persamaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengintip Lintas Grup Facebookers Medan ( Maya jadi Realita )

6 Juli 2015   20:38 Diperbarui: 6 Juli 2015   20:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia Facebook, apalagi kalo bukan soal terhubungnya orang orng secara online. Percepatan teknology dunia maya menyatukan pemilik-pemilik akun media sosial secara cepat dan, sudah..dunia ada dalam genggaman. Hubungan interaksi melewati lintas wilayah, kita mudah hadir di mana2 secara maya. Anda bisa berbagi dan make something tanpa batas waktu, usia, dan jarak. Berselancarlah anda pada pertemanan akun pribadi atau grup anda.

Saya pribadi adalah user sebuah akun facebook yang lumayan aktif dan cukupmengandalkan medsos ini untuk beberapa keperluan online. Membangun pertemanan beberapa rekan se kota Medan ( kota domisili ) dan akun inilah yang memangkas jarak dan kemacetan lalu lintas kota, untuk berbagi info dan data2. Sesungguhnya saya sehari menghabiskan waktu yang lumayan mengotak atik di sini. Kerja..

Ada perkembangan yang cukup menarik perhatian saya pada fenomena ber-facebook ria di kota saya belakangan ini. Yaitu banyaknya kumpulan Grup FB berbasis pergaulan komunitas anak2 kota Medan. Puluhan jumlah grupnya. Beberapa ada yang saya ikut terlibat sebagai member grup, dan saya rasakan grup ini cukup menyenangkanlah. Ada juga beberapa grup malah lebih serius melegalkannya dalam akte notaris,..wah seru. Sengaja atau tidak disengaja orang-orang baru pun dapat ditarik dan rekrut masuk ke dalam. Nampaknya sekedar dunia maya, namun pada fenomena yg ada justru terlihat realitas komunitasnya benar2 jalan dan ril. Ada pengorganisasian, ada struktur pengurusan yang jelas, target2 yg terencana dan terprogram. Inilah realita unik dari kota saya, Medan. Saya iseng cek beberapa Grup di medsos FB tempat lain, belum ketemu fakta kekompakan "kopda" seperti yang ada di Medan. Kalo ada tolong beri tahu. Hiduup.. anak Medan.

Ada satu ciri yang menjadi tradisi untuk member2 Lintas Grup FB Medan pada momen kopdanya, yaitu sesi gaya manis dan senyum cantik pada arah kamera, " Berselfie Ria ". Bapak2 nya stel senyum wibawa..hhe. Temu lintas grup ini kurang afdol tanpa makanan penutup, foto bareng,..lalu... ya dah pasti segera nongol di postingan Grup. Cukup asik, banjir like or komen. Dan di sinilah letak seninya..

Saya bagikan bebrapa dokumen foto antar lintas Grup2 maya pada momen2 kopda pada bagian terakhir tulisan.

Emotion drive peoples, peoples drive performance

Ide di atas pasti kena dengan eksistensi Lintas Grup FBers di kota Medan ini tentunya. Saat berfacebook, saya pribadi secara subjektif merasakan potensi emotion. Banyak informasi2 yang bisa membangkitkan adrenalin, semangat dan ide2 baru dari notif2 akun anda. Pengungsi Myanmar, foto kecelakaan pesawat Hercules TNI AU di Medan, misalnya..apa saja jadi pemicu sisi emosi. Bisa juga munculnya semangat kekompakan karena kesamaan nasib ( sama2 sedang galau  kek...eceknya :D ), atau saling cocok sbg teman tukar pengalaman yang baik dalam satu komunitas grup. Ini bisa memperkuat alasan grup makin solid dan kompak. Saya dapat data jumlah member grup ini ribuan, bahkan mungkin lebih dari itu. Emosi mendorong orang-orang, orang2 membentuk pencapaian2.. Bisa saja memberdayakan komunitas lintas grup yang makin solid dan makin besar ini menyimpan potensi yg sgt luar biasa juga pada banyak hal/ bidang. Semua tergantung siapa yang melihatnya dan siapa yang berinisiatif me-leadingnya. Bisa jadi, ya gk..

Selamat berkomunitas, membangun terobosan2 kreatif bagi Lintas Grup FBers kota Medan.. bagi rekan2 jangan hanya mengintip saja, bolehla nimbrung2 dan aktif juga secara positif.

 

Akhir kata semoga bermanfaat secara positif, Salam sehat..Semoga maju terus Lintas FBers Medan

Seputar Petisah, Medan 6 Juli 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun