Mohon tunggu...
Adi Setiawan
Adi Setiawan Mohon Tunggu... Programmer - Orang biasa yang tidak ada istimewanya bapak dari 1 istri dan 3 anak

Nama lengkap saya Adi Setiawan tapi kebanyakan orang memanggil saya "OECOEP"(UCUP) memang seperti jaka sembung (ngga nyambung) tapi itu harus saya syukuri krn itu nama pemberian nenek saya, katanya waktu kecil saya sering sakit2an jadi diberi nama Yusuf (nabi paling ganteng) tapi karena tinggal dikampung malah jadi ucup . saya bekerja di Bank Terbesar di indonesia, motto jangan jadikan hidup sebagai penyesalan jadikan hidup sebagai perjuangan , berani mati itu baik tapi berani hidup itu 1000X lebih baik. web gue http://www.adioecoep.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Rahasia Hati

23 Februari 2010   09:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:47 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku bersyukur ketika hujan lebat dan terlihat atap rumah bocor artinya aku masih punya rumah walaupun bocor dan masih kredit, aku bersyukur ketika motor butut ku mogok ditengah jalan, artinya aku masih mempunyai motor walaupun butut dan sudah tua tp masih bisa berjalan, aku bersyukur ketika harus berangkat pagi2 buta dan plg tengah malam untuk bekerja untuk keluarga artinya aku msh punya pekerjaan, alhamdulillah
Nasib sudah menjadi bubur eh salah maksudnya nasi adalah sebuah ungkapan penyesalan yang dilakukan ketika keadaan yang seharusnya tidak dilakukan tetapi akhirnya dilakukan, terkadang setiap orang mempunyai nasib yang berbeda walaupun lahir dari latar belakang pendidikan,pergaulan,kultur,hobby dan keinginan yang sama. akan tetapi ending cerita tidak selalu berakhir sama kadang alur cerita boleh sama tapi diakhir pertunjukan selalu ada suka dan duka.siapakah yang tahu akan rahasiannya, kebanyakan dari kita umumnya diajarkan bahwa bahwa nasib kita telah ditentukan oleh Tuhan sang pencipta, lalu apakah guna kita berusaha?. sesungguhnya saya melihat bahwa nasib adalah akhir dari upaya seorang manusia yang mempunyai kemampuan yang terbatas untuk mewujudkan keinginannya tapi terhalang oleh keterbatasanya, artinya apapun yang tidak bisa dicapai manusia itulah batas dari nasib. kalau orang sudah berusaha dan berdoa lalu keinginannya tidak terwujud itulah rahasia sang Illah yang pada tatanan cara berpikir orang pada umumnya tidak dapat mengungkap, karena banyak teka-teki kehidupan yang tidak dapat dibedah apabila menyangkut hal gaib, karena Allah SWT memberikan kita sedikit pengetahuan tentang yang gaib,urusan gaib adalah urusan hati dan urusan hati adalah urusan keyakinan dan urusan keyakinan adalah kembali ke urusan Hati atau Qolbu artinya mulut boleh berkata iya tapi hati siapa yang tahu. dalamnya laut dapat diduga dalamnya hati siapa tahu.
Wassalam
Alfaqir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun