Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang yang telah tergabung dalam Program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) VI dilaksanakan di Dusun Pengilon, Desa Purwosari,Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang telah sukses memberikan perubahan kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.Â
Sampah merupakan sumber permasalahan yang kerap muncul diberbagai daerah. Jika hal tersebut dibiarkan terus-menerus tentu saja akan berdampak buruk terhadap masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.Â
Oleh sebab itu, permasalahan yang timbul membuat kelompok PPMT Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang ingin melakukan perubahan statement buruk tentang sampah dan sampah rumahan yang dihasilkan dari masyarakat sendiri tersebut menjadi nominal uang. Selanjutnya nominal uang dari sampah tersebut masuk ke dalam tabungan mereka, progam ini merupakan program kewirausahaan berupa Bank Sampah.
Pada dasarnya progam ini merupakan hasil survei dari Kelompok PPMT VI dimana mengetahui tentang kesadaran masyarakat yang masih kurang akan pentingnya pengelolaan sampah. Banyak sampah yang dibuang oleh masyarakat disebarangan tempat dan beberapa lingkungan menjadi kumuh oleh banyaknya sampah yang ditimbun. Hal tersebut membuat kelompok PPMT VI Â memutuskan untuk melaksanakan " Program Kerja Pengelolaan Sampah Berbasis Kewirausahaan Terhadap Masyarakat Dusun Pengilon, Desa Purwosari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang".
Langkah pertama yang dilakukan Mahasiswa PPMT VI Universitas Muhammadiyah Magelang dengan bantuan karang taruna Dusun Pengilon selanjutnya melaksanakan Minggu bersih. Minggu bersih ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan asri, serta menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam di dalamnya.Â
Selain bermanfaat menjaga lingkungan, kerja bakti juga bermanfaat untuk menjaga kekompakan dan keakraban antar lingkungan masyarakat dan menjadikan semua warga guyub rukun. Kegiatan ini juga menjadikan pembelajaran bagi para warga, salah satunya karang taruna Dusun Pengilon.Â
Pasalnya, selain membersihkan lingkungan yang kumuh, Minggu bersih ini juga untuk memberi pemahaman kepada mereka tentang bagaimana cara untuk memilah-miah sampah dari sampah plastik, botol, kaca dan sebagainya untuk bisa dijual. Tidak hanya itu, sampah yang termasuk dalam sampah organik juga bisa diubah untuk pupuk organik.
Kegiatan mahasiswa PPMT selanjutnya adalah membagikan buku tabungan ke rumah-rumah warga desa Purwosari, tujuannya untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran dari sampah yang dijual Kemudian melakukan kegiatan kerajinan bersama anak-anak TPQ setempat dengan membuat bunga dari sedotan dan barang bekas. Â Lalu kegiatan terakhir dari kelompok kami yaitu mengadakan lomba untuk anak-anak dan remaja desa Purwosari yaitu berupa lomba menyanyi dan play station. Perlombaan yang dilakukan dengan keseruan dan kebahagiaan bersama.