Mohon tunggu...
Adinda Yunita Putri Zahrani
Adinda Yunita Putri Zahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menerapkan Finger Painting pada Anak Autis untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus

29 Mei 2024   22:07 Diperbarui: 29 Mei 2024   22:17 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya - Anak dengan gangguan Spektrum Autis merupakan seorang anak yang mengalami hambatan pada perkembangan saraf  dan terganggunya proses sistem informasi yang ada pada otak, hal tersebut dapat mempengaruhi kemampuan berinteraksi dan komunikasi seseorang dengan orang-orang di sekitarnya. 

Selain hal itu, kelainan pada perkembangan saraf juga mempengaruhi kemampuan motorik halus ataupun motorik kasar pada anak dengan Autis hingga berdampak pada kehidupan sehari-hari nya.

Apa itu motorik halus?

Motorik halus merupakan otot halus yang ada pada tubuh manusia dengan berperan sebagai penggerak anggota tubuh tertentu yang biasanya berperan penting pada proses kegiatan belajar, seperti misalnya memegang pensil ketika menulis. Motorik halus juga beperan ketika anak memegang sendok, mengancingkan baju, atau mengikat sepatu.

Bagi masyarakat umum memegang pensil merupakan hal yang mudah untuk dilakukan tetapi tidak untuk anak dengan Autis, karena adanya gangguan pada fungsi otak dan terganggunya perkembangan saraf menjadikan anak dengan Autis sulit untuk mengontrol pergerakannya, hal tersebut juga dapat mempengaruhi prestasi belajarnya.

Maka dari penjelasan tersebut, Guru atau Pendidik khusus dapat memberikan metode khusus yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus nya. Salah satu metode yang dapat diberikan kepada anak Autis yang kemampuan motorik halusnya kurang yaitu metode finger painting. 

Metode finger painting seringkali digunakan oleh Pendidik dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dan juga untuk memberikan stimulus kepada peserta didik guna meningkatkan kemampuan motorik halus ataupun motorik kasar.

Metode finger painting banyak digunakan karena bahannya yang mudah ditemukan dan terjangkau, dan juga aman untuk digunakan pada anak-anak. Implementasi metode finger painting yaitu dengan menggunakan bahan cat, air, dan juga kertas (bisa buku gambar ataupun kertas biasa).

Kemudian peserta didik diberikan waktu untuk menggambar sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan bentuk atau contoh yang sudah diberikan oleh pendidik, bedanya metode ini dengan kegiatan melukis lainnya yaitu karena metode ini tidak menggunakan alat lukis melainkan langsung menggunakan jari untuk menggambar suatu objek.

Dan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan Autis karena kegiatan tersebut dapat menstimulus otot-otot halus anak sehingga otot-otot tersebut menjadi lebih kuat. Jika kemampuan otot halus meningkat, hal ini dapat berdampak pada kemampuan anak dalam memegang pensil untuk menulis sehingga anak dapat mengikuti pembelajaran lainnya tanpa terkendala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun