Mohon tunggu...
Adinda Wahyu Tasya
Adinda Wahyu Tasya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mahasiswi hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sistem Pertahanan Maritim Indonesia Dalam Upaya Mewujudkan Visi Poros Maritim Dunia

30 Juli 2023   00:45 Diperbarui: 30 Juli 2023   01:10 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sistem pertahanan maritim merupakan suatu sistem pertahanan memusatkan kekuatan pertahanan dan keamanan ke wilayah laut. Indonesia harus memprioritaskan strategi pembangunan maritim untuk mengembalikan kejayaannya. Indonesia dengan wilayah geografis yang sangat luas tentu saja mengutamakan pertahanan dan keamanan dalam wilayah maritim. Dari segi pertahanan (militer), TNI Angkatan Laut beroperasi dengan dua strategi disar, antara lain maritime control dan force projection. Selain itu, pemerintah juga memberi perintah pada Kementerian Pertahanan untuk melakukan rencana aksi berupa diplomasi pertahanan di bidang maritim. Sejak tahun 1998, fokus praktik diplomasi pertahanan maririm Indonesia condong kepada instrumen-instrumen damai dan bukan dalam pembangunan sistem manajemen krisis.

Salah satu targetnya adalah mengakomodasi kepentingan nasional dalam bidang pertahanan di dalam forum internasional dimana dapat diwujudkan melalui kerjasama pertahanan bersama negara-negara sahabat demi terciptanya stabilitas keamanan laut baik di tingkat regional ataupun internasional. Dengan terciptanya lingkungan yang kondusif dalam aktivitas kemaritiman, akhirnya diharapkan dapat memperlancar proses pencapaian visi poros maritim dunia.

Hasil Analisis

Dari pembahasan tersebut, didapatkan hasil analisis bahwa Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang wilayah geografinya sangatlah strategis dan tentunya memiliki kekayaan sumber daya laut yang sangat besar. Dengan berbagai potensi tersebut, kemudian muncul visi poros maritim dunia yang pertama kali disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam dalam KTT Asia Timur ke-9 pada tahun 2014 lalu. Tidak ingin menyia-nyiakan potensi yang dimiliki Indonesia, visi ini bertujuan untuk memanfaatkan aset-aset kelautan yang dimiliki Indonesia baik secara ekonomis, maupun strategis.

Dengan segala potensi yang dimiliki, aspek pertahanan menjadi sangat penting dalam melindungi keamanan wilayah Indonesia, terutama pada petbatasan-perbatasan wilayah lautan. Ramainya jalur pelayaran di wilayah perairan Indonesia berbanding lurus dengan munculnya berbagai ancaman terhadap keamanan dan keselamatan laut yang berpotensi menghambat perkembangan poros maritim dunia. Oleh sebab itu, perlindungan wilayah perbatasan dan sumber daya laut sangat dibutuhkan, maka strategi maritim untuk mempertahankan wilayah laut Indonesia harus menjadi wacana yang sangat umum.

Sistem pertahanan maritim merupakan suatu sistem pertahanan memusatkan kekuatan pertahanan dan keamanan ke wilayah laut. Dari segi pertahanan (militer), TNI Angkatan Laut beroperasi dengan dua strategi disar, antara lain maritime control dan force projection. Selain itu, pemerintah juga memberi perintah pada Kementerian Pertahanan untuk melakukan rencana aksi berupa diplomasi pertahanan di bidang maritim.

 Konsep diplomasi pertahanan menjadi salah satu sistem keamanan yang digunakan Indonesia, sekaligus dapar digunakan sebagai sebuah alat kebijakan luar negeri. Topik ini dianalisis menggunakan konsep diplomasi pertahanan sebab untuk melindungi kemanan wilayah dalam upaya mewujudkan visi poros maritim dunia, pemerintah Indonesia tidak hanya mengandalkan pasukan militer (TNI AL) saja. Diplomasi pertahanan diyakini dapat membantu dalam menjaga dan mencapai visi dengan bekerjasama dengan negara-negara lain. Dengan kata lain, diplomasi pertahanan ini akan dapat menjaga lingkungan tetap kondusif sehingga keamanan regional maupun internasional dapat tercipta. Dengan demikian, upaya untuk mewujudkan visi poros dunia akan lebih mudah dilakukan.

Artikel ini sebagai salah satu syarat Tugas II Mata Kuliah Teori Hubungan Internasional dengan Dosen Pengampu: Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LLM.

Referensi:

Ampun, A. C. (2021). STRATEGI PERTAHANAN MARITIM INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol.8 No.3, 321-325.

Centre for Strategic and International Studies. (n.d.). Diplomasi Pertahanan Maritim, Strategi, Tantangan, dan Prospek. Jakarta: Kementerian Luar Negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun