Mohon tunggu...
A Dinda Try Andini
A Dinda Try Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keuangan Islam dalam Pembentukan Sistem Perekonomian Negara

23 Januari 2024   10:10 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:17 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran penting keuangan Islam dalam pembentukan sistem perekonomian suatu negara terletak pada penerapan prinsip-prinsip etika dan moral yang mendasari ajaran Islam.

 Prinsip-prinsip tersebut antara lain pemerataan, keberlanjutan, dan distribusi yang adil sebagai landasan pengelolaan sumber daya keuangan demi kemajuan kebaikan bersama.

 Konsep zakat, infaq dan sedekah merupakan elemen penting dalam kerangka keuangan Islam.

 Sebagai kewajiban pembayaran kepada mereka yang membutuhkan, Zakat tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan sosial tetapi juga memberikan dukungan kepada kelompok yang kurang beruntung.

 Infaq dan sedekah sebagai bentuk dukungan sukarela juga berperan penting dalam menjaga keadilan sosial dan mendukung keberlanjutan ekonomi.

 Dalam konteks investasi, sistem keuangan Islam menekankan pentingnya investasi produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

 Pelarangan transaksi spekulatif dan transaksi yang merugikan masyarakat merupakan bagian dari upaya mencegah ketidakstabilan perekonomian.

 Keuangan syariah tidak hanya terbatas pada aspek penerimaan dan pengeluaran pemerintah, namun juga mencakup regulasi perekonomian yang mendukung keseimbangan dan keberlanjutan.

 Prinsip keberlanjutan dalam keuangan Islam tercermin dalam pendekatan pembangunan ekonomi dengan mengedepankan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

 Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penggunaan sumber daya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan atau generasi mendatang.

 Secara keseluruhan, keuangan syariah memberikan landasan yang kokoh dalam pengelolaan keuangan suatu negara dengan mempertimbangkan nilai-nilai etika, moralitas, keadilan sosial, dan keberlanjutan ekonomi dalam sudut pandang ajaran Islam Masu.

 Tujuan dari  sistem ini tidak hanya untuk menjamin stabilitas keuangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan sos

ial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun