Akhirnya, persaingan dengan produk konvensional menjadi tantangan yang besar. Pasar produk sekali pakai, seperti popok dan pembalut, didominasi oleh merek-merek besar dengan sumber daya yang melimpah. Bumbi harus dapat menunjukkan keunggulan produknya, baik dari sisi keberlanjutan lingkungan maupun dampak sosial positif, untuk menarik minat konsumen dan memenangkan pangsa pasar.
Untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, Bumbi perlu menemukan keseimbangan antara upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan memastikan kelangsungan finansial perusahaan. Dengan mengoptimalkan efisiensi produksi dan mengelola biaya dengan bijak, Bumbi dapat menyesuaikan harga jual produk tanpa mengorbankan kualitas. Selain itu, penting bagi Bumbi untuk terus berinovasi dalam strategi pemasaran dan edukasi konsumen mengenai manfaat beralih ke produk ramah lingkungan. Memperluas jaringan distribusi melalui platform e-commerce dan kemitraan lokal juga dapat meningkatkan jangkauan produk ke berbagai wilayah di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang, dukungan yang memadai, dan strategi yang tepat, Bumbi memiliki potensi untuk berkembang lebih pesat, memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan terus berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H